Damai dalam Badai
Kalangan Sendiri

Damai dalam Badai

daniel.tanamal Official Writer
      6510
Show English Version

Matius 8:24-26

“Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa. Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.”

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 20; Matius 20; Kejadian 39-40

Meskipun kita meyakini dan menyerahkan sepenuhnya kehidupan kepada Kristus, namun terkadang kita masih lemah iman dan akhirnya menggantungkan sesuatu pada kekuatan sendiri. Kita cenderung apatis dan menepikan perlindungan Tuhan ketika masalah dan pegumulan itu datang.

Tanpa kita yakini bahwa semuanya itu dipakai Tuhan untuk membuat hidup kita siap menerima berkatnya. Dalam kisah diatas ada dua hal penting yang Yesus ajarkan secara tersirat dalam seruan “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” kepada murid-Nya dan bagi kita semua umat-Nya.

Pertama, “Mengapa kamu takut?” pertanyaan ini penting untuk direnungkan karena nyatanya kita masih punya jiwa penakut terhadap segala sesuatu yang mengintai kita. Padahal kenyataannya kita “satu perahu” dengan Yesus. Dan jika sampai hari ini kita masih takut, ingatlah bahwa Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. Jadi, masih mau takut didalam Yesus?

Kedua, “kamu yang kurang percaya?” pertanyaan ini menjadi penegas bahwa didalam ketakutan terdapat juga jiwa yang “kurang percaya”. Kurang percaya terhadap kebesaran Tuhan. Kurang percaya jika bersama Yesus kita dapat melakukan perbuatan besar. Jika hari ini anda masih kurang percaya, ingatlah bahwa didalam lembah kekelaman sekalipun, Yesus tetap setia menggendong kita untuk menguatkan iman menjalani pergumulan itu. Jadi, masih kurang percaya didalam Yesus?

Latih iman kita terus menerus kuat setiap waktu dengan Firman-Nya yang Hidup dan memberkati. Ketika semuanya itu kita jalani, ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap hadirat-Nya akan sirna.

 

 


Ikuti Kami