Apa itu serviks?
Rahim merupakan organ berbentuk seperti buah pir yang menjadi tempat bayi selama berada dalam kandungan. Rahim terletak di daerah panggul bawah (daerah antara pinggul) dan didukung oleh otot-otot dasar panggul. Bagian bawah rahim disebut serviks.
Apa itu kanker serviks?
Serviks terletak di bagian atas vagina dan kadang-kadang disebut leher rahim. Kanker yang dimulai di leher rahim memiliki sifat yang berbeda dan membutuhkan perlakuan yang berbeda dari kanker rahim Sebagian besar kanker serviks berasal dari jenis yang disebut karsinoma sel skuamosa.
Pada usia berapa wanita dapat diserang kanker serviks?
Kanker pra-invasif sering terjadi pada wanita di akhir usia 20 hingga 30 tahun. Ini disebut sebagai NIS (neoplasia intraepitel servikal) atau perubahan pada lapisan serviks yang dapat menyebabkan kanker leher rahim. Pra-kanker ini dapat berkembang dan menjadi kanker invasif jika tidak diobati.
Apa saja yang dapat menyebabkan kanker serviks?
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan WC umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin C dan E serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, dan terlalu sering melahirkan.
Apa saja ciri-ciri kanker serviks?
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, di tahap awal perkembangannya akan sulit untuk dideteksi. Di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat), dll. Meskipun sulit untuk dideteksi, ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
-Saat berhubungan intim selalu merasakan sakit, bahkan sering diikuti oleh adanya perdarahan.
-Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan pendarahan dan jumlahnya berlebih
-Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
-Mengalami sakit saat buang air kecil
-Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
Bagaimana mencegah kanker serviks?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan untuk mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
-Jalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
-Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
-Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
-Jika Anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
-Hindari berhubungan intim saat usia dini
-Selalu setia kepada pasangan Anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
-Lakukan pemeriksaan pap smear minimal 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
-Jika Anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
-Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, serta konsumsi vitamin C dan E.
Bagaimana mengobati kanker serviks?
Meskipun demikian, jika Anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)
Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada cara lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.
PERTANYAAN LAIN YANG SERING DIAJUKAN
Saya mendengar bahwa pemeriksaan panggul tidak nyaman. Apakah ada alternatif untuk mendeteksi dini kanker leher rahim?
Meskipun tidak nyaman, pemeriksaan panggul dan pap smear masih merupakan tes dapat diandalkan untuk deteksi dini kanker serviks. Semua wanita yang aktif secara seksual disarankan untuk menjalani tes ini setiap setahun sekali atau seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda.
Saya hanya memiliki satu pasangan seksual. Haruskah saya menjalani pap smear?
Semua wanita yang pernah berhubungan seksual disarankan untuk menjalani tes pap smear setidaknya sekali dalam 3 tahun atau seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Kanker serviks ketika terdeteksi dini sangat dapat disembuhkan.
Saya telah didiagnosis menderita kanker serviks. Saya perlu radioterapi. Apakah itu berarti saya tidak dapat melakukan hubungan seksual lagi?
Tidak. Anda masih dapat melakukan hubungan seksual setelah radioterapi.
Apakah kanker leher rahim (serviks) menular?
Kanker leher rahim itu sendiri tidak menular. Namun, virus yang diduga menyebabkan kanker ditularkan dari satu orang ke orang lain selama hubungan seksual.
BACA JUGA:
Cara-cara untuk Minimalkan Kanker Serviks
Temuan Baru dari India, Deteksi Kanker Serviks dengan Cuka
Perangi Kanker Serviks dengan Diet Makanan Ini
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi
15 Tokoh Ini Berkarya Meskipun di-DO dari Sekolah
Rating dan Share : Rapornya Dunia Pertelevisian