-
Share:
Pilihan Pembawa Kematian Atau Kehidupan
Lestari99 Official Writer
4359Bacaan Alkitab setahun: [kitab]amsal2[/kitab]; [kitab]wahyu8[/kitab]; [kitab]ester9-10[/kitab]
Setiap hari Anda dan saya diperhadapkan pada pilihan dan keputusan yang harus kita buat. Hidup kita hari ini adalah hasil dari setiap pilihan yang kita ambil di masa lalu. Namun ada garis pemisah yang dapat dilihat dengan mudah. Hari ini setiap kita dapat memilih untuk berjalan dalam kehidupan atau kematian.
Ribuan tahun lalu umat manusia terinfeksi racun kematian rohani melalui kejatuhan Adam. Dosa telah mengubah umat manusia, yang sejatinya dirancang untuk berjalan dalam kemuliaan Sang pencipta, menjadi makhluk yang hidup dalam kegelapan. Namun semua hal ini berubah melalui kelahiran Yesus Kristus, pribadi dengan hati yang paling mulia. Yesus menyebarkan pesan cinta, kasih sayang, dan kesembuhan tidak hanya melalui kata-kata belaka, melainkan dengan merangkul dan menjangkau mereka yang terluka di sekitar-Nya dan secara nyata memulihkan mereka dengan sentuhan tangan-Nya yang sarat dengan kelembutan dan cinta.
Yesus, melalui kematian dan kebangkitan-Nya, tidak hanya menebus dosa tetapi juga membuka pintu agar hubungan antara manusia yang sudah hidup dalam kegelapan dengan Allah yang kudus dapat kembali terjalin. Yesus pernah berkata bahwa apa yang diucapkan oleh mulut meluap dari hati ([kitab]matiu12:34[/kitab]). Takdir hidup kita di dunia ini ditentukan oleh pilihan yang kita buat.
Mereka yang memilih untuk menolak hidup yang ditawarkan Yesus melalui kematian-Nya memilih untuk berjalan dalam kegelapan daripada terang. Segala perbuatan dan hati mereka telah dipenuhi dan dikendalikan oleh keegoisan. Dosa telah menyuntikkan keinginan dan nafsu ke dalam hati manusia, yang merupakan karakteristik dominan dari kejahatan. Kita dapat melihat sebuah pola pada mereka yang memilih kematian rohani dibandingkan kehidupan. Kehidupan mereka didorong oleh keinginan untuk menjalankan agenda mereka sendiri.
Kematian rohani ini terlihat dalam banyak bentuk. Ada yang terobsesi pada kekuasaan dan pengaruh, sementara yang lain mengejar kesenangan dalam segala bentuk. Apapun jalan yang diambil, akar dan inti dari hidup yang berakhir di neraka adalah memenuhi ambisi yang egois untuk menjalani hidup seperti yang mereka ingini. Tidak ada tujuan lain dari menjalani hidup selalin untuk menyenangkan diri sendiri.
Namun ada juga yang memilih jalan yang berbeda. Mereka adalah orang yang membuat pilihan berlandaskan kebenaran. Yesus menawarkan kepada setiap manusia pilihan hidup atau mati. Kita dapat memilih untuk menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat atau mengikuti jalan kita sendiri. Mereka yang memilih untuk menyerahkan hidup mereka dan mengikut Yesus diubahkan dari dalam ke luar. Semakin dekat kita berjalan bersama Yesus, semakin pikiran kita diubahkan di dalam Dia.
Pengikut Kristus yang sejati digerakkan oleh agenda yang sangat berbeda dari mereka yang hidup tidak dalam kesalehan. Pengikut Kristus ini tidaklah kebal dari penderitaan dan rasa sakit yang mereka alami, namun hidup mereka dikendalikan oleh cita-cita yang lebih tinggi dari sekedar ambisi egois akan kekuasaan atau kesenangan. Mereka yang memilih kehidupan, meletakkan hidup mereka untuk melayani Yesus, diubahkan melalui hubungan pribadi bersama-Nya.
Semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama Yesus, semakin diri kita menjadi tidak egois. Ketahuilah bahwa mereka yang hidupnya tidak lagi mementingkan diri sendiri merupakan ancaman terbesar bagi si jahat. Semua dosa, apapun bentuknya, merupakan perbuatan yang lahir dari keegoisan dalam berbagai bentuk. Setiap kita harus memilih kehidupan dibandingkan kematian. Setiap kita diperhadapkan pada jalan menuju surga atau neraka, dan tidaklah terlalu sulit untuk membedakan jalan mana yang sedang kita pilih. Hidup yang kita jalani setiap hari memberikan kesaksian bisu mengenai siapa dan seperti apa diri kita sebenarnya.
Pilihan Anda hari ini adalah kunci yang akan membawa Anda kepada kematian atau kehidupan dalam kekekalan.
