Anak Penjahat Dengan Buku Ajaibnya
Kalangan Sendiri

Anak Penjahat Dengan Buku Ajaibnya

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
      2330

Yosua 1 : 8

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu77[/kitab]; [kitab]Ibran11[/kitab]; [kitab]Yerem 3-4[/kitab]

 

Ada seorang anak yang memiliki ayah seorang penjahat. Ia bertambah besar serta tumbuh dalam lingkungan yang tidak mendidiknya untuk hidup saleh. Bahkan tidak pernah kedua orang tuanya mengajarkan nilai-nilai hidup yang berguna buat masa depannya.

Satu ketika tantenya memberikan ia suatu buku yang besar. Buku tersebut memiliki gambar dan warna yang menarik, lagi pula tulisannya pun enak dibaca untuk seorang anak usia 11 tahun. Anak tersebut sangat senang sekali dengan pemberian buku besar tersebut. Hari demi hari buku tersebut dibacanya hingga selesai.

Buku tersebut membuat si anak penjahat ini kagum akan Tuhan dan kehebatan-Nya. Buku tersebut juga membuat si anak penjahat ini berdialog dengan Tuhan. Bahkan membuat ia semakin lapar akan pengetahuan dan pengenalan tentang Tuhan.

Sampai satu kali ketika ia menyadari akan banyaknya kesalahan dan dosa yang ia perbuat dan pikirkan, ia teringat akan kisah dalam buku besar tersebut bagaimana Yesus Kristus berhasil mengalahkan pencobaan atau tipu muslihat Setan dan ia juga teringat akan kata-kata Yesus yang mengatakan bahwa “di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"(Matius 9:6), Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.(Mat 26:28)”

Pada tahun 1990 di bulan Desember si anak penjahat ini pun mulai memberanikan diri untuk berbicara secara pribadi kepada Yesus Kristus. Ia datang dengan hancur hati dan meminta pengampunan atas dosa-dosa yang ia perbuat dan ia pun memohon bimbingan-Nya karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depannya yang sepertinya sangat suram dan mencekam.

Sejak saat itu ia makin suka untuk membaca buku yang mirip dengan buku besar yang ia peroleh dari tantenya. Kali ini buku yag lebih kecil ini tidak berwarna dan tidak ada gambarnya namun jauh lebih tebal dan lebih akurat penjelasannya. Buku tersebut adalah Alkitab. “Buku super ajaib !” katanya. “Karena buku itu hidupku diubahkan. Kini aku sudah dewasa dan aku tidak menjadi seorang penjahat atau pun pengangguran seperti banyak orang perkirakan tentang aku”

Membaca dengan tekun setiap kisah dan nasihat yang tertulis di Alkitab membuat perjalanan hidup manusia berhasil dan beruntung baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang.

Ikuti Kami