Antara Talenta dan Karakter
Kalangan Sendiri

Antara Talenta dan Karakter

Puji Astuti Official Writer
      5428

Kisah Para Rasul 9:28-30

Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 87; Roma 15; Ulangan 21-22

Bukankah sangat disayangkan, bakat yang ada pada diri Paulus harus di tahan? Jawabannya : sama sekali tidak. Bukankah Tarsus adalah sebuah tujuan yang aneh untuk orang sekaliber Paulus? Jawabannya tidak. Jika Tuhan ingin Paulus dipersiapkan untuk menulis surat kepada jemaat di Roma, maka semua hal itu dibutuhkan. Tidak, jika Paulus akan memberi dampak yang kuat bagi jemaat di Korintus. Tidak, jika Tuhan ingin Paulus mementor Timotius untuk membangun pelayanan strategis di Efesus.

Proyek-proyek di atas (dan lusinan proyek lainnya) membutuhkan kedalaman karakter yang hanya akan muncul melalui penempaan yang mengajarinya untuk bergantung baik kepada Tuhan maupun kepada sesama.Semua itu membentuk Paulus menjadi pribadi yang rendah hati. Daripada berlomba menjadi pusat perhatian, ia bersedia berada di belakang layar. Paulus tidak pernah mempromosikan dirinya sendiri.

Kerendahan hati adalah sesuatu yang serius. Jangan promosikan diri sendiri. Jangan dorong diri Anda ke depan. Jangan beri petunjuk. Biarkan orang lain yang melakukannya. Bahkan lebih baik lagi, ijinkan Tuhan yang melakukannya.

Jika Anda hebat, percayalah dunia pasti akan mengetahuinya. Anda akan ditemukan.. dalam waktunya Tuhan.

Kehidupan ini bukan tentang kita, semuanya adalah tentang Tuhan, dari awal sampai akhir. Jadi mari kita mundur, dan ijinkan Tuhan berada di depan. Bagian kita adalah merendahkan hati kita, dan meninggikan Tuhan. Mengejar impian bukanlah sesuatu yang salah, namun apakah tujuan kita sejalan dengan tujuan Tuhan? Hari ini mari kita berhenti sejenak dan melembutkan hati bagi suara Tuhan.. Semuanya bukan tentang kemuliaan kita, tetapi kemuliaan Tuhan, dan untuk melakukan hal itu, kita butuh kerendahan hati. 

Seseorang dengan talenta hebat tapi tidak memiliki karakter yang baik, maka talenta itu akan menghancurkan hidupnya.

Ikuti Kami