Amsal 17:22
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 7; Matius 7; Kejadian 13-14
Ada tulisan pada tembok suatu apotek tua di Swiss yang berbunyi, Amor medicabilis nullis herbis. Yang artinya, “Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan patah hati”. Dan memang benar. Patah hati memadamkan semangat hidup. Entah karena berpisah dengan kekasih, ditinggalkan keluarga, tertolak, atau dikhianati sahabat.
Obat patah hati menurut Amsal adalah “hati yang gembira”. Terdengar sulit memang. Bagaimana caranya kita bergembira saat patah hati? Mengucap syukurlah. Persoalan-persoalan yang membuat kita patah hati adalah suatu pelajaran hidup. Lihatlah sisi positifnya. Tuhan punya rencana dari setiap persoalan kita. Seperti ada lagu yang mengatakan “Semuanya 'kan jadi indah pada waktunya”. Ada saatnya kita berduka, namun ada saatnya kita bersuka.
Dengan berpikir positif kita bisa melihat sisi baik dari setiap persoalan. Jangan terpaku pada kesedihan dan kemarahan. Kita bisa gagal. Iblis akan menggagalkan rencana Allah bagi kita. Bersukacitalah, rencana indah Allah untuk masa depan kita tidak akan gagal.