Sebuah Pensil
Kalangan Sendiri

Sebuah Pensil

Stella Maris Official Writer
      4615

“Kamulah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami, yang dikenal dapat dibaca semua orang”

2 Korintus 3:2

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 5; Matius 5; Kejadian 9-10

Pernahkah Anda mendengar kisah tentang pesan seorang pembuat pensil kepada pensil buatannya?Seorang pembuat pensil sebelum mengutus pensilnya ke dunia, ia memberikan 4 pesan.

  1. Anda bisa melakukan hal yang luar biasa, tapi hanya jika Anda mau berada di tangan orang lain.

  2. Anda akan mengalami proses peruncingan berkali-kali yang menyesakkan dan menyakitkan. Tapi itu akan membuat Anda menjadi pensil yang lebih baik.

  3. Bagian yang terpenting dari Anda adalah bagian dalamnya, bukan bagian luarnya.

  4. Di manapun Anda berada, tinggalkanlah jejakmu di sana.

Coba kita refleksikan kisah ini ke dalam kehidupan kita. Pesan sang pembuat pensil kepada pensilnya ini sama dengan pesan Tuhan kepada kita, anak-anak Nya.

Pertama, Tuhan menciptakan kita luar biasa. Dan kitapun mempunyai potensi yang luar biasa dan dapat melakukan hal-hal yang besar. Tapi hanya jika kita mau membiarkan diri berada dalam tangan Tuhan dan membiarkan Tuhan berkarya dalam hidup kita.

Kedua, kita pasti mengalami masa-masa sulit yang membuat kita menderita, sedih marah. Masa-masa sulit inilah proses pengeratan kedagingan yang Tuhan ijinkan terjadi supaya kita menjadi manusia yang lebih baik lagi, supaya karakter ilahi muncul dalam hidup kita.

Ketiga, bagian yang terpenting adalah bagian dalam. Jangan pernah tertipu dengan tampilan luarnya saja. Tuhanpun tidak peduli dengan tampilan luar kita. Yang Ia lihat adalah kedalaman hati kita.

Keempat, di manapun kita ditempatkan, tinggalkan jejakmu dan karya-karya yang bisa dibaca orang lain. Jadilah manusia yang berpengaruh dan meninggalkan kesan bagi orang-orang disekitar kita.

Ikuti Kami