Kembar Siam Super Sepenanggungan

Nasional / 23 November 2010

Kalangan Sendiri

Kembar Siam Super Sepenanggungan

Lois Official Writer
3446

Kembar ini sangat mengejutkan dunia kedokteran dunia karena kembar siam Krista dan Tatiana bisa bertukar penglihatan. Kembar usia empat tahun tersebut memiliki badan terpisah, tapi mereka harus berbagi otak. Seperti yang diberitakan dalam Maionline, balita ini mengalami siam thalamus yaitu bersatunya bagian otak yang mengirimkan sensasi fisik dan fungsi motorik ke korteks celebral. Ini memungkinkan mereka untuk mengetahui pikiran satu sama lain dan melihat melalui mata saudara kembarnya.

“Ketika mereka sedang bermain, salah satu gadis meraih sesuatu dari sisi saudarinya dan tahu persis letak yang tak mungkin bisa dilihatnya. Benar-benar luar biasa menyaksikannya, mereka bisa meraih mainan yang tidak mungkin bisa mereka lihat dengan mata sendiri.” Cerita itu mereka Felicia Simms ketika tahu untuk pertama kalinya mereka bisa saling melihat dari mata saudarinya.

Kembar siam dari Vernon, British Columbia, Kanada, itu mendapatkan perawatan medis yang konstan sejak mereka lahir. Ahli bedah saraf Doug Cochrane, yang merawat mereka sejak lahir membenarkan bahwa mereka bisa melihat dengan mata pasangannya. “Kedua kembar itu berbagi sinyal dari lapangan visual. Satu kembar dapat melihat apa yang kembar lainnya tidak bisa, ini terjadi karena otak dari salah satu gadis cilik itu menerima impuls elektronik dari retina kembarnya.”

Selain itu, gadis-gadis cilik itu juga bisa merasakan emosi kembar siamnya. “Jika salah seorang terluka, yang lain dapat merasakan dan jika Anda marahi salah satu, yang lain akan menangis.”

Ketika lahir, berat Krista dan Tatiana hanya sekitar 3.25 kg. Tubuh mereka terpisah, tetapi menjadi satu bagian mulai di atas telinga. Krista memompa dan menyaring darah melalui ginjalnya. “Dia pada dasarnya menjaga keduanya hidup,” kata Felicia. Otak mereka adalah satu, karena itu upaya untuk memisahkan mereka bisa berakibat fatal. Di dunia ini, hanya tercatat delapan kasus sejenis dan cuma ada tiga yang selamat saat dilahirkan. Tentu di balik ‘nasib buruk’ yang menimpa mereka, pasti ada kebaikan yang lebih besar lagi.

Sumber : antaranews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami