Harta Kekayaan Yang Sejati
Kalangan Sendiri

Harta Kekayaan Yang Sejati

Budhi Marpaung Official Writer
      6397
Efesus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 127; 1 Korintus 16; 1 Samuel 20-21

Seorang isteri yang sedang putus asa mendatangi seorang penasihat perkawinan Kristiani dan menjelaskan kisah sedih hidup pernikahannya yang hampir bubar. “Padahal kami memiliki banyak sekali!” katanya berulang-ulang. “Lihat ini cincin berlian di jariku. Harganya mencapai ribuan dollar! Kami juga memiliki sebuah rumah megah dan mahal di daerah yang eksklusif. Kami mempunyai tiga buah mobil, bahkan sebuah villa di pegunungan. Mengapa jadi begini? Padahal kami memiliki segala yang bisa dibeli dengan uang!”

Penasehat perkawinan itu menjawab, “Memang baik sekali kalau memiliki segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang, tetapi yang penting Anda jangan sampai kehilangan hal-hal yang tidak bisa dilakukannya. Apa gunannya sebuah rumah yang megah dan mewah kalau tidak ada rumah tangga di dalamnya? Atau sebuah cincin yang mahal kalau tidak ada kasih yang mengingatkan?”

Di dalam Kristus, Anda dan saya memiliki “hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.” Dan kekayaan spiritual ini membawa kita kepada semua kekayaan ciptaan Allah yang tidak ada batasnya. Kita menikmati karunia Allah karena kita mengenal dan mengasihi Sang Pemberi karunia. Sebuah sumber kebahagiaan yang tiada terkira kalau kita mengetahui Bahwa Bapa, Putera, dan Roh Kudus semuanya bekerja sama untuk membuat kita menjadi kaya. Tuhan tidak hanya “dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” (I Timotius 6:17), tetapi Dia juga memberikan kepada kita kekayaan yang kekal, yang membuat segala macam kekayaan di dunia ini menjadi tidak ada artinya.

Kekayaan rohani yang berasal dari Allah jauh lebih bernilai dan kekal dibanding segala harta yang ada di dunia ini.

Sumber: Sepanjang Tahun Bersama Warren W. Wiersbe; Warren W. Wiersbe; Gospel Press

Ikuti Kami