Bungkus Koran
Kalangan Sendiri

Bungkus Koran

Admin Spiritual Official Writer
      7515
1 Korintus 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 65; Markus 15; Hosea 11-12

Kata "bungkus koran" dalam bahasa Indonesia sering dipakai secara umum dan bagi kebanyakan kita mungkin terdengar biasa saja. Tetapi mungkin karena kata itu, koran sebagai pembungkus sesuatu lantas jadi melekat padanya. Padahal dengan muatan berita-berita hangat dan harga relatif terjangkau, jasa koran sangat besar.

Seorang pegawai di sebuah penerbitan surat kabar suatu kali menuturkan pengalamannya pada saya. Suatu ketika ia mengatur program promosi dengan membagi-bagikan sejumlah koran gratis terbitan hari itu. Meski menyadari benar orang-orang kadang tidak menyimpan koran baik-baik setelah dibaca, tetapi ia kaget saat melihat seseorang memakai korannya sebagai pembungkus. Memang kalau tidak siap mental sebelumnya, ia tidak akan tahan melihat hal itu. Apalagi kalau ingat ia melewatkan kemarin malam untuk lembur supaya koran itu selesai.

Kekecewaan disebabkan kegagalan kita karena menaruh pengharapan di tempat yang salah. Entah itu dalam diri atasan, rekan kerja, atau klien. Untuk itulah mengapa Tuhan selalu mengingatkan untuk mengarahkan fokus pekerjaan kita kepadaNya. Jadi saat orang-orang memandang sebelah mata terhadap karya-karya kita, kita tidak perlu larut dalam kekecewaan. Tuhan ahli dalam meninggikan hal-hal yang nampak sederhana. Setelah fokus pekerjaan kita sudah benar, pekerjaan sesederhana apapun akan diperhatikanNya dan diberkatiNya.

Tuhan ahli dalam meninggikan hal-hal yang sederhana.


Ikuti Kami