Kesempatan Kedua

Kata Alkitab / 5 November 2008

Kalangan Sendiri

Kesempatan Kedua

agnes.faith Official Writer
5491

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (I Yoh 1:9).

Kita semua membuat kesalahan-kesalahan, tetapi Tuhan tidak mendiskualifikasikan kita hanya karena kita telah gagal. Ia adalah Tuhan yang memberi kesempatan kedua. Anda mungkin telah kehilangan rencana A untuk kehidupan Anda, tetapi Tuhan memiliki rencana B, rencana C, rencana D dan rencana E. Tuhan akan selalu menemukan sebuah cara untuk membawa Anda ke tujuan akhir Anda jika Anda mau percaya kepadaNya.

Perjanjian Lama mencatat bagaimana Raja Daud memerintahkan seorang pria dibunuh supaya ia dapat menikahi istrinya. Tetapi saat Daud bertobat, Tuhan mengampuninya dan masih memakainya dengan cara yang luar biasa.

Seorang pria bernama Saulus membenci orang-orang Kristen, ia mengejar, menganiaya dan menjebloskan mereka ke dalam penjara. Tetapi Tuhan mengampuninya, mengubah namanya menjadi Paulus, dan akhirnya menulis lebih dari setengah dari Perjanjian Baru.

Rahab adalah seorang pelacur, tetapi Tuhan memakainya untuk membantu melepaskan umat Israel. Tak seorangpun telah pergi terlalu jauh, tidak peduli apa yang telah ia lakukan. Anda perlu mengetahui bahwa Tuhan masih mengasihi Anda. Ia memiliki sebuah rencana besar bagi kehidupan Anda. Ia tidak kehabisan kemurahanNya. Jika Anda telah meminta pengampunan, Tuhan telah mengampuni Anda. Pertanyaannya adalah: Akankah Anda mengampuni diri Anda sendiri? Akankah Anda berhenti hidup dalam rasa bersalah dan penghukuman? Akankah Anda mengijinkan masa lalu menjadi masa lalu dan hidup hari ini dalam sikap iman dan kemenangan?

Itulah yang harus dilakukan ayah saya. Ayah mengalami sebuah tragedi pada awal kehidupannya. Ia menikah pada usia yang sangat muda, dan sayangnya itu bukan salah satu pilihan yang baik. Sedihnya, pernikahan itu tidak berhasil, dan ia mengalami perceraian. Ayah patah hati. Impian-impiannya hancur berantakan, dan ia tidak berpikir bahwa ia akan pernah berkotbah lagi. Itu adalah salah satu masa yang paling kelam dalam kehidupan ayah. Ia tergoda untuk mencengkeram rasa sakit dan kepedihan itu, terus menerus mempersalahkan diri sendiri. Ia dapat mudah mengijinkan kekecewaannya mencegah ia maju dan menggenapi tujuan hidup yang Tuhan berikan kepadanya.

Tetapi ayah harus menghentikan kesedihan atas apa yang telah terhilang daripadanya. Ia harus belajar bagaimana menerima kemurahan Tuhan dan mulai percaya kepada Tuhan untuk sesuatu yang lebih baik.

Mungkin anda telah membuat beberapa kesalahan yang serius. Anda telah melakukan beberapa hal yang bukan terbaik bagi kehidupan Anda, dan sekarang Anda sedang hidup dalam rasa bersalah, penghukuman atau dengan perasaan tidak memenuhi syarat. Anda akan tetap terjebak dalam keputusan itu kecuali jika Anda belajar bagaimana menerima kemurahan dan pengampunan Tuhan, dan majulah terus dalam kehidupan Anda.

Itulah yang dilakukan ayah saya. Ayah membuat sebuah keputusan untuk menerima kemurahan Tuhan atas kesalahan-kesalahn dan kegagalan-kegagalannya. Dan sedikit semi sedikit Tuhan mulai memulihkan kehidupan dan pelayanan ayah. Ayah mulai melayani lagi, tetapi ia tidak pernah memimpikan bahwa ia akan menikah lagi dan mempunyai sebuah keluarga.

Kemudian suatu hari, ia berjumpa dengan seorang perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit dimana ia mengunjungi beberapa anggota gerejanya saat sedang sakit. Bagi ayah saya itu adalah cinta pada pandangan pertama. Ia mulai mencari alasan apapun supaya ia dapat datang ke rumah sakit itu. Yang saya maksud ia mau mengunjungi tetangga sebelah saudara sepupu saudara perempuan kakek Anda jika anda memintanya. Ia begitu sering disana hingga ibu saya berkata kepada salah seorang temannya, "Pendeta itu punya jemaat yang paling sering sakit yang pernah kulihat?" Ia tidak menyadari pada saat itu bahwa ayah ada disana untuk melihatnya. Singkat cerita, mereka jatuh cinta dan menikah. Tuhan memberikan ayah sesuatu yang indah ganti abunya, dan ayah melanjutkan untuk menjamah dunia.

Ia menggembalakan Lakewood Church di Houston lebih dari empat puluh tahun, dan sekarang kelima anak orangtua saya bekerja dalam pelayanan. Tuhan mengambil apa yang musuh maksudkan untuk kejahatan, dan Ia mengubahnya dan memakainya untuk kebaikan. Tetapi saya tidak percaya bahwa itu akan terjadi jika ayah tetap terjebak dalam masa lalu, memusatkan perhatian pada kesedihan dan kekecewaan. Saya tidak percaya itu akan terjadi jika ayah tidak belajar bagaimana menerima kemurahan Tuhan.

Apakah Anda sedang hidup dalam rasa bersalah dan penghukuman karena kesalahan-kesalahan masa lalu? Lepaskanlah semua itu. Anda tidak dapat melakukan apapun tentang masa depan, tetapi Anda dapat melakukan sesuatu tentang masa kini. Jika Anda telah membuat kesalahan-kesalahan, mintalah pengampunan dan kemudian majulah terus. Tuhan masih memiliki masa depan yang luar biasa untuk Anda.

Sumber : Joel Osteen
Halaman :
1

Ikuti Kami