Merasa Tidak Sempat
Kalangan Sendiri

Merasa Tidak Sempat

Admin Spiritual Official Writer
      8011
Markus 1:35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, ia bangu dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 60; Markus 10; 2 Tawarikh 31-32

Bagi sebagian orang, sarapan tampaknya sudah menjadi sesuatu yang tidak begitu penting. Kesibukan keseharian, minimal dari Senin sampai Jumat, membuat orang lebih mengutamakan tiba di kantor tepat waktu dan menjalankan tugasnya. Alhasil, banyak juga orang yang tubuhnya sudah terbiasa tidak sarapan. Hal serupa pernah saya alami. Bukan karena lupa, tapi karena merasa tidak sempat.

Hal yang sama sering pula diperlakukan terhadap firman Tuhan. Kita merasa terlalu sibuk sehingga merasa tidak sempat untuk menikmati firman Tuhan. Kadang karena terlambat bangun kita memilih untuk tidak menyentuh Alkitab. Perhatikanlah, daripada lupa atau merasa sibuk, kita lebih merasa tidak punya waktu untuk firman Tuhan.

Kalau memperhatikan Tuhan Yesus, kita seharusnya malu. Ia bekerja menggenapi kehendak BapaNya sepanjang hari: menyembuhkan mereka yang sakit (ayat 31), mengusir setan (ayat 32), dan memberitakan injil (ayat 39). Semua itu tidak kurang sibuk dibanding kita pada jaman ini. Tapi Dia masih menyisihkan waktuNya untuk berdoa, karena Dia tahu dari sanalah Dia mendapatkan sumber kekuatan dan tujuan keberadaan DiriNya.

Sekarang ini ada beberapa solusi yang sebenarnya bisa kita manfaatkan. Teknologi ponsel, MP3, audio, memungkinkan kita untuk tetap menikmati firman Tuhan, meski mungkin dalam perjalanan menuju kantor. Maukah kita?

Apakah Anda terlalu sibuk untuk firman Tuhan?


Ikuti Kami