People Minded

Matius 9:36

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 86; Roma 14; Ulangan 19-20

Untuk menjadi berhasil dalam kehidupan maupun pekerjaan kita, maka seseorang perlu mempelajari suatu aspek yang diteladankan oleh Yesus sendiri. Aspek tersebut adalah apa yang menjadi orientasi kehidupan dan pelayanan Yesus. Baik Yesus, orang-orang besar, para pemimpin yang luar biasa, orang-orang yang memiliki pengaruh besar dan membuat perbedaan dalam kehidupannya adalah orang-orang yang memiliki orientasi kepada orang lain.

Jika kita tidak berorientasi pada orang-orang, biasanya karena kita masih berorientasi pada diri sendiri. Hal ini justru menunjukkan bahwa kita masih memiliki sifat egois yang besar. Dan orang-orang yang egois tidak mungkin mengerti orang lain. Mereka tidak dapat mengenali kebutuhan-kebutuhan yang ada di sekelilingnya. Orang-orang ini pun tidak mungkin dapat memberikan pengaruh yang positif apalagi berharap bahwa orang-orang akan mengikuti kepemimpinannya.

Hari ini jika kita ingin dipercaya lebih, ingin menjadi besar, ingin memiliki dampak dan membuat perbedaan dalam kehidupan ini, kita perlu belajar untuk merendahkan diri, menyingkirkan sifat mementingkan diri sendiri dan memiliki orientasi yang benar (menjadi people minded). Seperti nasehat Yesus, bahwa barang siapa ingin menjadi yang terbesar, haruslah yang paling melayani. Bukankah itu artinya orientasi utama kita adalah kepentingan orang lain?

Milikilah hati hamba dan peka terhadap kebutuhan orang lain.

Related Articles