Ayat Renungan:
Mazmur 100: 4, “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
Tuhan menginginkan seluruh umat-Nya memiliki pemikiran yang kaya, tinggi dan luhur. Tuhan kita tidak puas jika kita berpikiran buruk tentang Dia. Kita tidak boleh menganggap Tuhan sebagai sebuah kebetulan saja. Tapi Tuhan sendiri menyatakan diri-Nya sebagai “mutiara yang berharga” dan wangi-Nya harus seperti “Mawar Sharon” yang abadi.
Supaya kita mengisi pikiran kita yang kaya, tinggi dan luhur tentang Tuhan, kita bisa mengingat bagaimana Dia mengukur segala sesuatu yang ada di dunia ini sesuai dengan standar yang benar. Pikirkan bagaimana Allah mengorbankan Anak-Nya yang Tunggal untuk dunia? Perhatikan apa yang para malaikat pikirkan tentang Allah, sehingga mereka menunjukkan rasa hormat yang tertinggi dengan menyembah Dia. Pikirkan bagaimana orang-orang berdosa yang telah ditebus oleh Kristus, hati mereka meluap dengan pujian dan ucapan syukur.
Mazmur 100: 4, “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
Pikiran yang dipenuhi dengan kekaguman kepada Tuhan akan memampukan kita untuk bertindak secara konsisten. Semakin tinggi derajat kita memandang Kristus di atas tahta-Nya, semakin rendah diri kita saat bersujud di bawah kaki-Nya, dan semakin siap kita mengerjakan apa yang menjadi kehendak-Nya.
Tuhan mau kita memikirkan hal-hal baik tentang Dia, supaya kita bisa dengan senang hari tunduk pada otoritas-Nya. Pikiran yang luhur tentang Dia membuat kasih-Nya penuh atas kita. Bagaimana kita tidak bersyukur atas kasih-Nya yang rela meninggalkan tahta-Nya dan mati di kayu salib?
Hari ini, mari menghormati Dia sebagai pribadi yang penuh kuasa. Sembah dan sujudlah di hadapan-Nya dengan hati yang penuh penghormatan.
Action: Melalui renungan pagi ini, mari ingat-ingat apakah kamu pernah punya pikiran yang buruk tentang Tuhan? Tuliskan apa saja pikiran itu dan datanglah kepada Tuhan dengan pengakuan yang tulus.
Ayat Hafalan: Filipi 4: 8-9, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”