Mazmur 119:15-16
Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu36[/kitab] ; [kitab]IITes3[/kitab] ; [kitab]Yesay25-26[/kitab]
Seorang anak muda lahir di sebuah keluarga yang baik dan berkecukupan, namun kedua orangtuanya tidak memiliki kehidupan spiritual dan tidak pernah mengenalkannya kepada Tuhan. Suatu hari, teman sekolahnya mengajaknya ke sebuah ret-reat. Ketika tiba, ia melihat piala-piala. Sebagai pribadi yang sangat kompetitif, ia ingin mendapatkan salah satu piala tersebut. Ternyata piala itu adalah hadiah untuk perlombaan menghafal ayat Alkitab.
Ia sebelumnya tidak pernah memegang Alkitab, namun dia memutuskan untuk membaca dan menghafalkan ayat Alkitab hari itu juga. Usahanya tidak sia-sia, dia berhasil memenangkan perlombaan itu dengan menghafalkan 30 ayat. Lima belas tahun kemudian, pemuda itu menjadi seorang pemain football profesional, namun ia tidak pernah memiliki kehidupan spiritual. Suatu hari diumurnya yang ke 22, tiba-tiba ia mengalami serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit.
Anak muda ini sadar saat sudah berada di ruang gawat darurat dengan berbagai selang dan kabel di tubuhnya. Dokter bahkan berpikir anak muda itu tidak mungkin selamat dan ia takut mati. Namun saat di tempat tidur UGD itu tiba-tiba ayat-ayat Alkitab yang pernah ia hafalkan lima belas tahun lalu tiba-tiba muncul dalam pikirannya, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;" (Mazmur 23:4); "TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?" (Mazmur 27:1).
Kini pemuda itu sehat walafiat, bahkan telah melayani Tuhan karena ia ingin menceritakan apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidupnya. Semua kejadian ajaib yang ia alami hanya bermula dari benih firman Tuhan yang ia hafalkan.
Saudara, Firman Tuhan itu hidup dan berkuasa, namun untuk mengalami kuasa Firman Tuhan itu kita harus mulai menaburnya dengan menghafalkan dan merenungkan Firman Tuhan. Investasi ini lebih berharga dari semua investasi yang bisa Anda lakukan dalam hidup ini. Sudah seberapa besar waktu yang Anda investasikan untuk membaca, merenungkan dan menghafalkan firman Tuhan?