Melayani Tanpa Diskriminasi
Kalangan Sendiri

Melayani Tanpa Diskriminasi

Lori Official Writer
      203

Ayat Renungan: Yakobus 2: 1 & 9 - “Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka...Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.”

 

Saat saya membaca judul renungan pagi ini dan merenungkan Yakobus 2: 1-9, saya diingatkan dengan banyak kasus yang kita bisa temui tentang pelayanan yang diskriminatif. Saya tahu rasanya bagaimana perlakuan yang dialami orang miskin yang disampaikan di dalam ayat ini, ketika seorang petugas administrasi mendahulukan orang yang membayar lebih untuk pelayanannya tanpa menghargai orang-orang yang mengantri lebih dulu. 

Kita juga mungkin sering menyaksikan praktik ini terjadi di dalam lingkungan sosial kita, seperti ketika ada orang yang menyambut dengan ramah mereka yang berpenampilan rapi dan mengabaikan orang-orang yang berpakaian seadanya, punya tato atau secara fisik tidak sempurna. Bahkan yang mungkin tidak pernah kita sadari praktik ini juga terjadi diantara sesama orang percaya – bahwa kita melayani orang lain dengan “memandang muka”.

Kita mungkin pernah ada di posisi sebagai orang yang menerima pelayanan diskriminatif. Tetapi Firman Tuhan hari ini dengan tegas menyampaikan bahwa perlakuan demikian sama dengan pelanggaran dan dosa. Sebagai orang-orang percaya, diskriminasi bukanlah bagian dari cara hidup kita. Karena barangsiapa mengasihi Tuhan harus juga mengasihi sesama. Itu adalah hukum yang pertama dan terutama, seperti disampaikan dalam Matius 22: 37 & 39, “Kasihilah Tuhan, Allahmu" dan "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Jadi, apapun posisi kita dan bagian yang Tuhan percayakan dalam hidup kita saat ini, kita perlu menghidupi kasih yang adil. Sehingga di dalam setiap pelayanan yang kita lakukan, sekecil apapun dampaknya, orang-orang bisa melihat bahwa iman kita di dalam Yesus Kristus hidup melalui perbuatan kita. 

Ingatlah bahwa ketika kita sedang memperlakukan orang lain secara tidak setara – apapun latar belakang, tampilan, status dan keadaan orang lain, artinya kita sedang berbuat dosa dan melanggar hukum Tuhan. 

Hari ini, saya mau mengajak Anda untuk menaruh tangan Anda di dada dan menyampaikan dengan tulus di hadapan Tuhan bahwa Anda mau memberi hidup untuk melayani orang lain dengan penuh kasih dan tanpa memandang muka sama seperti Yesus memeprlakukan semua orang.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami