Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 91; Lukas 3; Ulangan 28
Allah telah menarik perhatian Firaun dan orang-orang Mesir dengan serangkaian bencana. Orang nomor satu di Mesir itu pun menjadi takut dan akhirnya menuruti permintaan Musa untuk membebaskan umat Israel yang telah diperbudak selama 400 tahun. Namun, Allah sangat baik terhadap umat perjanjian-Nya. Karena tidak ingin orang-orang Israel meninggalkan Mesir dengan tangan hampa, Dia membuat orang-orang di Mesir bermurah hati terhadap bangsa tersebut (Keluaran 12:36).
Namun, setelah keluar dari negeri Mesir umat Allah ini tidak taat dan jatuh dalam penyembahan berhala. Mereka menggunakan emas milik mereka untuk membuat anak lembu emas. Mereka menyembahnya sewaktu Musa berada di Gunung Sinai menerima hukum Allah (Keluaran 32:1-4).
Pengalaman orang-orang Israel ini menyoroti hal yang harus diperhatikan oleh orang-orang Kristiani mengenai harta milik mereka. Ada banyak hal di dalam masyarakat yang dapat kita nikmati, tetapi benda-benda materi juga membawa bahaya yang mematikan apabila kita gunakan tanpa berpikir panjang. Os Guinness berkata bahwa kita "bebas menggunakannya", tetapi kita "jangan menjadikannya berhala". Kita adalah "orang asing dan pendatang" (Ibrani 11:13) dan kita jangan sampai begitu mencintai "kekayaan Mesir" sehingga kita merasa puas dan melupakan panggilan sejati kita.
Apakah kita telah menggunakan berkat-berkat materi kita untuk melayani Tuhan? Atau apakah kita telah menjadi budak mereka?
Emas dapat menjadi hamba yang berguna tetapi dapat juga menjadi tuan yang jahat.