Ayat Alkitab: Zakharia 7: 9 – “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!”
Sering kali setelah bertahun-tahun menjadi orang Kristen, kita merasa sudah melakukan kewajiban kita sesuai Firman Tuhan. Namun tanpa sadar, semua itu bisa berubah menjadi rutinitas semata. Kita berdoa, melayani, atau menjalankan panggilan-Nya, tetapi seiring waktu kita melakukannya hanya untuk diri sendiri, bukan lagi untuk Tuhan.
Inilah kondisi rohani yang ditegur Tuhan melalui nabi Zakharia. Ia menyinggung ibadah puasa dan ratapan orang-orang Betel. Tuhan berfirman: “Ketika kamu berpuasa dan meratap... selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?” (Zakharia 7:5). Melalui ayat ini, Tuhan menegaskan bahwa ibadah tidak boleh berhenti pada ritual agama, melainkan harus lahir dari hati yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Lebih dari itu, Tuhan memberikan perintah: “Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!” (Zakharia 7:9). Artinya, ibadah sejati harus disertai kehidupan yang benar: menaati Firman dan mengasihi sesama. Dalam ayat selanjutnya, Tuhan bahkan menegaskan bahwa kasih itu harus diberikan kepada semua orang tanpa terkecuali.
Dengan demikian, kehidupan rohani yang sungguh akan menghasilkan buah nyata, yaitu kasih kepada semua orang. Tidak ada ruang bagi kebencian, iri hati, atau kejahatan di dalam hati kita. Sama seperti Kristus memperlakukan semua orang dengan adil—baik yang benar maupun yang jahat—kita pun dipanggil untuk tetap mengasihi. Sekalipun melihat orang lain tampak lebih berhasil, hati kita harus dijaga dari iri dan tetap penuh kasih.
Semua ini hanya mungkin terjadi bila kita memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Relasi yang intim dengan-Nya akan membuat kita mampu menghidupi kebenaran-Nya, bukan sekadar menjalankan ritual harian.
Action Praktis:
Hari ini, periksalah apakah ada sesuatu yang mencemari hati kita: iri, kesombongan, keangkuhan, kekecewaan, atau kebencian. Datanglah kepada Tuhan, mintalah pengampunan-Nya, dan pulihkan kembali hubungan yang erat dengan-Nya. Dengan begitu, kita dapat menghidupi kebenaran-Nya setiap hari.