Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu137[/kitab]; [kitab]IIKor10[/kitab]; [kitab]IISam1-2[/kitab]
Saya tak tahu pasti mengapa orang menjadi bingung ketika mereka jatuh dalam dosa. Padahal mereka justru berkeliaran di tempat-tempat yang rentan dengan dosa tersebut. Katakanlah seperti seseorang yang sedang berjuang dengan kecanduan minum. Seorang teman bertanya kepadanya, “Di mana kamu?”.
“Yah, aku sedang berada di bar,” jawabnya.
“Kenapa kamu masih nongkrong di bar saat sedang bermasalah dengan minum?”
“Yah, karena bar punya layar TV yang lebar. Saya benar-benar ingin menonton pertandingan (sepakbola) di sana, dan di bar ini juga tersedia sayap ayam terbaik yang pernah ada,” jawab pecandu minum itu.
Ya, biasanya orang-orang akan tetap menempatkan diri di tempat yang rentan dengan dosa, lalu akan terkejut ketika mereka menyadari masalah dalam hidupnya.
Ketakutan kita tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan Hawa ketika memakan satu-satunya buah dari pohon terlarang. Ia berada di tempat yang salah pada waktu yang salah pula. Mendengar sumber suara yang salah, yang menyebabkannya jatuh dalam dosa.
Padahal Hawa telah diberi kuasa atas segala yang ada di Taman Eden untuk dinikmati. Tetapi ia malah memasuki satu tempat yang dilarang Allah untuk dimasuki. Kejadian 3: 6 mengingatkan kita akan hal itu. “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya”.
Nats ini menjadi pernyataan mendasar tentang asal-usul semua godaan yang dihadapi manusia. Sebagai orang Kristen, kita pada dasarnya memiliki tiga musuh besar yang harus kita hadapi setiap hari, yaitu dunia, kedagingan dan tipu daya Iblis. Dunia dengan daya tariknya, menjadi musuh eksternal orang Kristen. Kedagingan, dengan keinginan jahat dan nafsu adalah musuh internal. Dan Iblis, dengan rayuan dan tipu dayanya adalah musuh yang bersumber dari neraka.
Kita telah diberi kuasa untuk menangkal setiap serangan musuh, jadi pergunakanlah itu untuk tetap menjaga hidupmu dari segala godaan dunia, kedagingan dan si Iblis.