Penghargaan yang Tertunda

Show English Version

Amsal 3: 27

 

Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.

 

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu33[/kitab]; [kitab]ITesa5[/kitab]; [kitab]Yesay19-20[/kitab]

 

Tanpa kita sadari, banyak dari kita yang menunda untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang yang telah berbuat baik. Seperti alkisah salah satu tokoh yang disebut namanya di Alkitab, yakni Mordekhai. Moredekhai, sepupu sekaligus pengasuh Ester (Ester 6: 3), merupakan sosok yang telah berjasa membatalkan rencana pembunuhan raja Ahasyweros oleh sida-sida yang sakit hati. Melalui Ester, ia menyampaikan hal itu kepada raja dan mendapat respon dan terbukti benar. Ketua sida-sida lalu dihukum mati, namun Mordekhai tidak mendapat penghargaan apapun dari itu.

 

Selain berbuat baik kepada raja, Mordekhai tercatat sudah etrlebih dahulu melkaukan perbuatan baik kepada Ester. Rencana Mordekhai untuk menyelamatkan raja akhirnya mengubah nasib Ester menjadi permaisuri raja. Namun tercatat bahkan Mordekhai tidak menunjukkan reaksi apapun meski tidak diberi penghargaan baik dari raja atau Ester.

 

Namun hingga beberapa waktu kemudian, Mordekhai yang taat kepada Tuhan mendapat penghormatan tak terduga melalui perilaku Haman yang berupaya mencuri penghormatan itu (Ester 8: 1). Ia pun tercatat sebagai pribadi yang dipakai Allah sebagai alat untuk menyelamatkan bangsanya.

 

Alkisah ini mengajarkan kita bahwa kita tak selamanya menerima ucapan terima kasih saat kita berbuat baik kepada orang lain. Seperti reaksi Mordekhai yang tidak menuntut apa-apa dari raja maupun Ester, kita pun tak perlu tawar hati bila mengalami hal serupa. Namun Tuhan tetap mengingat kebaikan itu sebagai catatan yang suatu saat nanti dapat mengubah kehidupan kita.

 

 

 

Tak alasan untuk tidak berbuat baik meski tanpa balasan, sebab Tuhanlah yang akan memperhitungkan kebaikan itu.

Related Articles