Ibrani 10:1
"Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya."
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 110; 1 Petrus 2; Yehezkiel 25-26
Orang Israel diwajibkan untuk mempersembahkan korban bakaran yang kadang-kadang disertai dengan korban sajian. Korban bakaran harus diulang setiap hari (Bilangan 28:3-8), setiap Sabat (Bilangan 28:9-10), setiap bulan (Bilangan 28:11-15), serta pada hari-hari raya khusus (Bilangan 28:16-29:38). Persembahan korban ini harus dilakukan oleh bangsa Israel dengan setia pada waktu yang telah ditetapkan oleh Tuhan (Bilangan 28:2) untuk menjaga relasi (persekutuan) antara bangsa Israel dengan Allah.
Persembahan korban bakaran ini penting karena semua manusia berada dalam keadaan berdosa dalam pandangan Allah (Roma 3:23) dan karena pengampunan hanya bisa diperoleh melalui penumpahan darah (Ibrani 9:22). Persembahan korban yang dilakukan setiap hari itu menunjukkan bahwa sebenarnya korban bakaran itu tidak benar-benar bisa menyelesaikan masalah dosa (Ibrani 10:1-2). Persembahan korban itu hanyalah bayangan atau gambaran (simbol) dari pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib (Ibrani 9:9-12).
Pengorbanan Tuhan Yesus itu dilakukan hanya satu kali saja untuk menanggung dosa banyak orang dan tidak perlu diulang karena pengorbanan Tuhan Yesus itu telah secara tuntas memenuhi semua tuntutan kesucian Allah (Ibrani 9:27-28). Tidak ada sesuatupun yang perlu dan boleh dilakukan untuk menambah apa yang telah dikerjakan Tuhan Yesus. Pengorbanan Tuhan Yesus yang telah secara tuntas menyelesaikan masalah dosa manusia itu merupakan alasan mengapa orang Kristen pada masa kini tidak lagi mempersembahkan korban bakaran.