Menantikan Tuhan
Kalangan Sendiri

Menantikan Tuhan

daniel.tanamal Official Writer
      7803
Show English Version

Yeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 129; 2 Korintus 2; 1 Samuel 24-25

Berbagai masalah dan pergumulan hidup yang terjadi, seringkali membuat setiap pribadi lupa untuk datang kepada Tuhan. Padahal setiap pribadi harus menanti-nantikan Tuhan. Karena setiap orang yang menantikan Tuhan adalah pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

Lalu, mengapa kita harus senantiasa menanti-nantikan Tuhan dalam hidup ini?  Karena Tuhan memiliki rancangan yang baik bagi kita.  Rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan. Hal ini dinyatakan dalam Mazmur 12:7 “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." 

Namun ada juga pribadi yang tidak sabar menantikan Tuhan dan lalu berpaling berharap kepada sesama mereka manusia. Padahal, manusia seringkali ingkar janji dan mengecewakan.  Namun Tuhan adalah setia! dan tidak ada janji yang tidak ditepatiNya.  Seperti Ratapan 3:22-23"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" 

Kesabaran dan keteguhan hati harus kita miliki untuk menantikan Tuhan. Sabar berarti tidak bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan.  Kita bisa belajar dari kehidupan bangsa Israel yang gagal mencapai Tanah Perjanjian kecuali Yosua dan Kaleb, karena mereka selalu bersungut-sungut, mengeluh dan memberontak kepada Tuhan selama berada di padang gurun.
 

 


Ikuti Kami