-
Share:
Hari Anak Sedunia Jadi Momen PGI Bangkitkan Kepemimpinan Anak Lewat Kids Take Over 2025
Claudia Jessica Official Writer
Setiap kali Hari Anak Sedunia tiba, dunia diingatkan untuk kembali menaruh perhatian pada suara dan kebutuhan anak-anak. Kali ini, mari jadikan Hari Anak Sedunia sebagai momentum untuk melihat anak-anak sebagaimana Tuhan melihat mereka: berharga, dikasihi, dan punya peran penting dalam rencana Tuhan.
Di tengah kehidupan yang serba cepat sekarang ini, suara anak-anak seringkali tenggelam di antara rutinitas dan kesibukan orang dewasa. Karena itu, PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) mengajak gereja-gereja untuk berhenti sejenak, mendengar kembali tawa, ide, dan kepolosan mereka.
Melalui kegiatan Kids Take Over (KTO) 2025, PGI ingin menegaskan kembali pesan Yesus dalam Markus 10:14, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku.”
Apa Itu Kids Take Over (KTO) 2025?
Kids Take Over (KTO) 2025 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh PGI melalui Biro Keluarga dan Anak (BKA) serta Biro Pemuda Remaja (BPR), bekerja sama dengan Dewan Pelayanan Anak GPIB.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, dengan tema, “Mengasuh dengan Cinta, Memimpin Dunia.”
Melalui serangkaian kegiatan yang kreatif dan inspiratif, anak-anak diajak belajar tentang kepemimpinan yang dilandasi kasih, melayani dengan sukacita, dan menyadari bahwa mereka juga dapat mengubah dunia lewat hal-hal sederhana.
Acara ini terbuka bagi gereja-gereja di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, melibatkan anak-anak sekolah minggu, remaja, orang tua, dan para pelayan anak.
Kids Take Over (KTO) 2025 akan diselenggarakan menjelang Hari Anak Sedunia yang jatuh setiap 20 November.
Setiap gereja dapat menyesuaikan bentuk dan waktu pelaksanaannya sesuai kebutuhan. Informasi lengkap dan tautan pendaftaran tersedia di bit.ly/KTO2025PGI
Mengapa Perlu Ikut Kids Take Over?
Dengan berpartisipasi dalam KTO 2025 kita membiarkan anak terlibat dalam acara spiritual sekaligus menghidupi panggilan iman untuk mendampingi anak-anak sebagaimana Yesus meneladankannya.
Seperti Yesus yang selalu memberi ruang bagi anak-anak di tengah pelayanan-Nya. Kegiatan ini mengajak gereja melakukan hal serupa dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar memimpin, mengambil keputusan, dan mengekspresikan kasih Tuhan melalui tindakan nyata.
Di sini anak-anak akan belajar bahwa memimpin bukan berarti berkuasa, tetapi berani mengasihi. Sementara itu, orang tua dan pelayan anak diingatkan kembali bahwa mengasuh cuma mengarahkan anak, tapi menumbuhkan kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Anak Sedunia mengingatkan bahwa anak-anak bukan sekadar masa depan gereja, melainkan bagian penting dari tubuh Kristus hari ini. Sebab ketika anak-anak diberi ruang untuk datang kepada-Nya, di sanalah kasih Tuhan bekerja.
Sumber : PGI
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
