Kuasa Doa untuk Kesembuhan
Sumber: Canva.com

Kata Alkitab / 18 March 2025

Kalangan Sendiri

Kuasa Doa untuk Kesembuhan

Aprita L Ekanaru Official Writer
180

Pernahkah Anda merasa seolah-olah hidup ini sedang menghantam Anda dengan keras? Sakit penyakit, beban emosional, atau bahkan keputusasaan yang datang tiba-tiba bisa membuat Anda merasa terjepit.

Tapi, tahukah Anda bahwa ada kekuatan yang luar biasa yang selalu tersedia untuk kita? Kekuatan itu adalah doa. Ya, doa bukan sekadar kata-kata yang diucapkan, melainkan sebuah senjata rohani yang mampu mendatangkan kesembuhan, pemulihan, dan bahkan mengubah takdir. Sebagai orang Kristen, mari kita telusuri beberapa kisah Alkitab yang menunjukkan betapa dahsyatnya kuasa doa untuk kesembuhan.

1. Kesembuhan Raja Hizkia

Bayangkan Anda sedang berada di puncak tanggung jawab, memimpin sebuah kerajaan, tiba-tiba Anda divonis akan segera meninggal. Itulah yang dialami oleh Raja Hizkia. Dalam Yesaya 38:1-5, Nabi Yesaya datang kepada Hizkia dan memberitahukan bahwa ajalnya sudah dekat. Namun, Hizkia tidak menyerah. Ia berbalik kepada Tuhan, berdoa dengan sungguh-sungguh, menangis, dan memohon belas kasihan-Nya.

 

BACA JUGA: 15 Ayat Alkitab Terbaik Tentang Doa yang Membawa Pengharapan

 

Apa yang terjadi selanjutnya sungguh luar biasa. Tuhan mendengar doa Hizkia dan memperpanjang hidupnya selama lima belas tahun! Ini bukan sekadar kesembuhan fisik, tetapi juga bukti nyata bahwa doa memiliki kuasa untuk mengubah takdir. Hizkia tidak hanya sembuh, tetapi ia juga diberikan kesempatan kedua untuk memimpin dan memuliakan Tuhan.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa tidak ada situasi yang terlalu berat bagi Tuhan. Ketika kita berdoa dengan iman, Tuhan sanggup melakukan hal-hal yang mustahil.

2. Yesus Membangkitkan Lazarus

Dalam Perjanjian Baru, kita melihat Yesus sebagai teladan utama dalam hal doa dan kesembuhan. Salah satu kisah yang paling menggugah adalah ketika Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (Yohanes 11:41-44). Sebelum melakukan mujizat itu, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya. Ia berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.”

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami