Pernahkah Anda merasa lemas saat berbuka puasa karena seharian menahan lapar dan haus? Pemilihan makanan yang tepat saat berbuka sangat penting untuk memulihkan energi tubuh.
Salah satu pilihan terbaik adalah buah-buahan, tetapi tahukah Anda bahwa tidak semua buah cocok dikonsumsi saat perut kosong?
Menurut Prof. Katrin Roosita, seorang Pakar Gizi dari IPB University, memilih buah yang tepat saat berbuka dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal. Ketika berpuasa, tubuh mengalami penurunan kadar glukosa, yang merupakan sumber utama energi bagi otak.
Saat cadangan glikogen dalam hati menipis, tubuh mulai menggunakan asam lemak sebagai sumber energi alternatif. Proses ini menghasilkan keton yang dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh tubuh. Oleh karena itu, mengembalikan kadar glukosa dengan konsumsi buah yang tepat menjadi sangat penting.
Baca juga: Apa Benar Berpuasa Bisa Mematikan Sel Kanker?
Buah yang Baik untuk Berbuka Puasa
Saat berbuka, tubuh membutuhkan karbohidrat sederhana seperti glukosa dan fruktosa untuk segera menggantikan energi yang hilang. Salah satu buah terbaik untuk dikonsumsi adalah kurma.
Selain kaya akan fruktosa, kurma juga memiliki indeks glikemik yang lebih stabil, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Inilah sebabnya kurma sering dianjurkan oleh banyak ahli gizi sebagai makanan pembuka puasa yang ideal.
Selain kurma, buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka, melon, dan pepaya juga sangat dianjurkan. Buah-buahan ini tidak hanya mengandung fruktosa tetapi juga kaya akan air, vitamin, dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh setelah lebih dari 12 jam berpuasa.
Misalnya, pepaya mengandung beta-karoten yang berfungsi sebagai provitamin A dan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Buah yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka
Meskipun buah merupakan pilihan sehat, beberapa jenis buah justru bisa berdampak kurang baik jika dikonsumsi saat perut kosong. Salah satu contohnya adalah jeruk nipis, yang memiliki tingkat keasaman tinggi dan dapat memicu gangguan lambung.
Selain itu, durian sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kandungan gulanya yang tinggi dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara drastis.
Tak hanya itu, nangka juga perlu diwaspadai karena memiliki serat yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan perut kembung. Sementara itu, salak memiliki tekstur yang keras dan tinggi serat, yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat mengganggu sistem pencernaan.
Oleh karena itu, penting untuk memilih buah yang sesuai agar berbuka puasa tetap sehat dan nyaman.
Baca juga: BPJS Disebut Tidak Mampu Cover Semua Biaya Berobat, Begini Kata Menkes...
Berapa Porsi Buah yang Ideal?
Agar manfaat buah dapat dirasakan secara maksimal, Prof. Katrin menyarankan untuk mengonsumsi dua hingga tiga porsi buah per hari, dengan jumlah sekitar 100-150 gram per porsi.
Misalnya, satu buah pisang raja dan satu jeruk manis ukuran sedang masing-masing memiliki berat sekitar 50 gram, sehingga kombinasi keduanya dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan buah.
Selain buah, konsumsi sayuran juga sangat penting karena kaya akan serat dan antioksidan yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.
Kita harus tetap memperhatikan asupan nutrisi agar tubuh tetap sehat dan bugar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.