Pada tahun 1922, perempuan Kanada mulai merayakan hari doa ini, menandai awal penyebaran gerakan ini ke luar batas negara.
Seiring berjalannya waktu, Hari Doa Sedunia berkembang menjadi acara global yang melibatkan orang-orang dari berbagai denominasi, budaya, dan bahasa.
Ini adalah bukti nyata bahwa doa memiliki kekuatan untuk melampaui perbedaan dan menyatukan umat Kristen dalam satu tujuan yang sama: memuliakan Tuhan dan mendoakan kebutuhan dunia.
Hari Doa Sedunia di Era Modern
Hari ini, Hari Doa Sedunia dirayakan di lebih dari 170 negara. Setiap tahun, tema dan liturgi khusus dipersiapkan untuk memandu perayaan ini. Tema-tema ini sering kali mencerminkan isu-isu global yang relevan, seperti keadilan sosial, perdamaian, dan pelestarian lingkungan.
Melalui doa, umat Kristen diajak untuk tidak hanya memikirkan kebutuhan pribadi, tetapi juga turut peduli terhadap tantangan yang dihadapi oleh dunia.
Mengapa Hari Doa Sedunia Masih Relevan?
Di tengah dunia yang semakin terpecah oleh perbedaan, Hari Doa Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam iman. Ini adalah momen di mana kita dapat merasakan kebersamaan sebagai satu tubuh Kristus, meskipun kita berada di tempat yang berbeda. Selain itu, perayaan ini juga mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, baik di sekitar kita maupun di belahan dunia lain.
agikan artikel ini kepada teman dan keluarga Anda, dan mari bersama-sama merayakan kekuatan doa yang menyatukan! Klik tombol share di bawah ini untuk menginspirasi lebih banyak orang bergabung dalam gerakan doa global!
Sumber : Jawaban.com