Kesuburan adalah anugerah berharga bagi pasangan suami istri yang mendambakan kehadiran buah hati. Namun, tidak semua pasangan diberikan kemudahan dalam memperoleh keturunan.
Jika Anda atau pasangan sedang bergumul dengan masalah ini, Anda tidak sendirian. Faktanya, angka infertilitas di dunia terus meningkat.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitar 50-80 juta (1 dari 7 pasangan) memiliki masalah gangguan kesuburan.
Apa penyebabnya? Salah satu faktor utama adalah penyakit dan pola hidup yang kurang sehat.
Lalu, bagaimana penyakit dan pola hidup dapat mempengaruhi kesuburan suami istri? Mari kita bahas lebih lanjut.
Penyakit yang Mempengaruhi Kesuburan Pada Wanita
1) Gangguan hormonal (PCOS)
Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita.
PCOS menyebabkan gangguan ovulasi, produksi hormon yang tidak seimbang, dan resistensi insulin yang bisa berdampak pada siklus menstruasi tidak teratur serta kualitas sel telur yang buruk.
Wanita dengan PCOS sering mengalami kesulitan untuk hamil secara alami.
2) Masalah organ reproduksi
Kondisi seperti endometriosis dan miom dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di sekitar organ reproduksi.
Endometriosis, misalnya, dapat menyebabkan jaringan rahim tumbuh di luar rahim, menghambat pergerakan sperma dan sel telur.
Sementara itu, miom atau fibroid rahim bisa menghambat implantasi sel telur yang telah dibuahi.
3) Penyakit autoimun (lupus)
Penyakit autoimun seperti lupus dapat menyerang berbagai organ dalam tubuh, termasuk sistem reproduksi.
Pada beberapa kasus, lupus dapat menyebabkan gangguan pada ovarium dan meningkatkan risiko keguguran.
Selain itu, pengobatan lupus tertentu juga bisa berdampak negatif pada kesuburan.
4) Penyakit menular seksual
Infeksi seperti klamidia dan gonore sering kali tidak menunjukkan gejala awal, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran tuba falopi jika tidak diobati.
Akibatnya, sel telur yang dibuahi tidak bisa mencapai rahim, yang meningkatkan risiko infertilitas atau kehamilan ektopik.
Sumber : Berbagai Sumber