Meskipun konsep asuransi modern tidak secara langsung disebutkan dalam Alkitab, prinsip-prinsip perlindungan, persiapan, dan tanggung jawab sangat relevan dengan kebenaran Alkitab.
Amsal 22:3 mengatakan, "Orang bijak melihat malapetaka dan bersembunyi, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus lalu kena celaka."
Ayat di atas menekankan pentingnya mengambil langkah pencegahan, atau manajemen resiko ketika melihat malapetakan yang akan terjadi di depan nanti. Hal ini bisa kita lakukan dengan asuransi.
Karena asuransi adalah salah satu cara mitigasi bencana dari sisi keuangan, sehingga ketika hal tak terduga terjadi kita bisa bangkit secara finansial dengan lebih cepat.
Tidak ada seorang pun yang berharap bencana terjadi, dan tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi kapan dan di mana bencana akan datang.
BACA JUGA: Indonesia di Ring of Fire, Panggilan Segera Untuk Mitigasi Bencana Alam
Namun, kita dapat mempersiapkan diri dengan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi dampaknya.
Asuransi kebencanaan adalah salah satu cara strategis untuk melindungi diri dan keluarga secara finansial.
Dengan mengambil tindakan preventif, kita tidak hanya menjaga keberlanjutan kehidupan ekonomi tetapi juga menunjukkan kebijaksanaan dan tanggung jawab, sebagaimana diajarkan dalam Alkitab.
Saat bencana datang, kita tidak perlu terpukul lebih dalam secara ekonomi karena sudah memiliki perlindungan yang dapat membantu kita bangkit kembali.
Mari bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu pentingnya melindungi diri dari risiko bencana!
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti