Mengapa Yesus Lahir di Kandang Domba?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 15 November 2024

Kalangan Sendiri

Mengapa Yesus Lahir di Kandang Domba?

Puji Astuti Official Writer
2589

Pesan Bagi Mereka yang Terabaikan 

Kehadiran para gembala pada malam kelahiran Yesus memperkuat pesan ini. Gembala pada zaman itu bukanlah kelompok yang dihormati. Mereka sering dipandang rendah, dianggap tidak penting dalam struktur sosial masyarakat Yahudi. Namun, Allah memilih mereka sebagai saksi pertama kelahiran Yesus. Mereka yang dianggap remeh oleh dunia diundang untuk menyaksikan kelahiran Raja segala raja. 

Narasi ini berbicara langsung kepada kita. Mungkin Anda merasa tidak layak, terabaikan, atau terlalu kecil untuk diperhatikan Allah. Tetapi Yesus lahir di kandang domba untuk memberitahu kita bahwa tidak ada seorang pun yang terlalu kecil di mata-Nya. Kehadiran-Nya dalam kesederhanaan itu menunjukkan bahwa kasih Allah melampaui semua batas, menyentuh semua hati yang terbuka kepada-Nya. 

Kesederhanaan yang Menunjukkan Kemuliaan 

Di balik kesederhanaan kandang domba itu, kemuliaan Allah bersinar dengan luar biasa. Para malaikat memenuhi langit, menyanyikan, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14). Kelahiran ini adalah peristiwa terbesar dalam sejarah, tetapi Allah mengungkapkannya dengan cara yang rendah hati. 

Allah tidak perlu menggunakan kemegahan duniawi untuk menunjukkan kuasa-Nya. Sebaliknya, Dia memilih cara yang tampaknya biasa untuk memberitahu dunia bahwa kemuliaan-Nya tidak bisa diukur dengan standar manusia. Bahkan dalam kesederhanaan, Allah mengerjakan rencana keselamatan yang kekal. 

BACA JUGA: 

Apa Makna Pohon Natal?

7 Pesan Dari Tema Natal PGI 2024, Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem

Kandang Domba dan Hati Kita 

Kandang domba mengajarkan kita bahwa Allah tidak mencari kemegahan duniawi, tetapi hati yang terbuka bagi-Nya. Dalam semua kekacauan dan ketidaksempurnaan hidup, Dia hadir, membawa damai, harapan, dan hidup yang baru. 

Malam itu di Bethlehem, Allah memberikan pesan yang sederhana namun kuat: kemuliaan-Nya tidak terikat pada tempat atau situasi. Dia datang kepada kita apa adanya, agar kita juga bisa datang kepada-Nya tanpa rasa takut atau ragu. 

Saat kita merenungkan kelahiran Yesus di kandang domba, mari kita undang Dia untuk tinggal di hati kita—tempat yang mungkin penuh kekacauan, tetapi juga bisa menjadi saksi keajaiban kasih-Nya yang memulihkan. Sebab, seperti kandang domba itu, hati yang sederhana pun bisa menjadi tempat di mana Raja segala raja tinggal. 

Dengan semangat Natal dan meneladani kasih Yesus bagi umat manusia, mari dukung pelayanan CBN Indonesia untuk menjangkau dan membawa kabar baik kepada mereka yang membutuhkan, khususnya masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) serta mereka yang hidup dalam keterbatasan. KLIK DISINI UNTUK DONASI SEKARANG, dan jadi bagian dari jawaban bagi mereka yang membutuhkan pertolongan dan kasih Tuhan.

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami