Mengutamakan Tuhan di Atas Segalanya
Kalangan Sendiri

Mengutamakan Tuhan di Atas Segalanya

Lori Official Writer
      146

Selamat pagi. Untuk memulai minggu ini kita akan kembali merenungkan Firman Tuhan yang bisa kita aplikasikan setiap hari dan membawa transformasi dalam hidup kita.

 

Ayat Renungan: Matius 6: 24“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

 

Pertanyaan: Bagaimana Anda bisa menjaga hati agar tetap setia kepada Tuhan di tengah godaan materi atau uang yang Anda miliki?

Kita hidup tentu saja tidak terlepas dari uang. Uang menjadi acuan yang kita jadikan penentu atas hidup kita. Karena kemana kita menginvestasikan uang kita akan menjadi sesuatu yang bernilai bagi kita. 

Karena itu, bagi Tuhan mengelola keuangan erat hubungannya dengan hati kita. Uang hanyalah alat untuk kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita, tetapi uang bukan tujuan utama dari hidup kita. Tuhan memberkati kita melalui uang yang kita dapatkan untuk kita belajar menjadi pengelola yang baik. 

Matius 6: 24 menegaskan kepada kita bahwa bagaimana sikap hati kita terhadap uang bisa menggantikan posisinya Tuhan. Karena itu sebagai orang-orang percaya, kita perlu mengelola setiap berkat yang Tuhan percayakan untuk menjaga hati kita. Karena pada waktu kita menomorsatukan uang di dalam hidup kita, kita sedang terjebak di dalam fokus yang keliru. 

Lalu bagaimana seharusnya kita menjaga diri kita terhadap uang?

Pertama, jaga hati dan selalu tempatkan Tuhan di atas segala hal dalam hidup kita. Waktu kita bisa menjaga hati kita tetap fokus kepada Dia, maka Dia akan menjaga hidup kita.

Kedua, bangun kehidupan rohani setiap hari. Saat kita terus membangun kehidupan rohani kita dengan membaca Firman dan berdoa secara teratur, maka Tuhan sendiri akan membentuk hati kita. Sehingga godaan uang atau hal-hal lain yang berusaha untuk menggantikan posisinya bisa kita hindari. 

Ketiga, menjadi pribadi yang setia. Menjadi setia itu sulit. Tetapi Tuhan mau kita setia hanya dengan menyembah satu Allah. Jangan biarkan hati kita tergoda untuk menduakan Tuhan karena seperti disampaikan di dalam Matius 6: 24, “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”  

Hari ini, Anda bisa memeriksa kembali dilevel mana Anda dalam menyikapi tentang uang? Melalui renungan ini mari belajar untuk memeriksa hati kita: Apakah kita mengabdi kepada Tuhan atau Mamon? Apakah ketika kita sedang berada dalam keadaan sulit, kita berpikir bahwa uang sadalah solusi? 

Kiranya Roh Kudus menuntun Anda untuk belajar mengasihi Tuhan lebih dari apapun.

 

©Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami