Benci dengan Sosok Pria, Bagaimana Kisah Nuniek Ini Bisa Menerima Tuhan Yesus?
Sumber: YouTube Solusi TV

Milenial / 8 October 2024

Kalangan Sendiri

Benci dengan Sosok Pria, Bagaimana Kisah Nuniek Ini Bisa Menerima Tuhan Yesus?

Claudia Jessica Official Writer
305

Nuniek Erri Setiana, seorang wanita yang menemukan kepuasan ketika ia berhasil menyakiti hati pria yang menyukainya.

Tindakannya ini adalah bentuk balas dendam terhadap sang ayah, yang seharusnya menjadi pelindung bagi dirinya dan ibunya, namun justru menjadi sosok yang mengecewakan.

Sikap ayahnya yang keras dan temperamental membuat hubungan mereka menjadi tidak harmonis. Menurut Nuniek, ibunya sering kali merasa putus asa hingga ingin mengakhiri hidupnya. Semua pengalaman pahit ini menumbuhkan kebencian, dendam, dan kekecewaan yang mendalam di hati Nuniek terhadap sang ayah

Kebenciannya kepada sang ayah kemudian meluas menjadi kebencian terhadap setiap pria. Nuniek membiarkan dirinya terlibat dalam hubungan percintaan hanya untuk bisa menyakiti hati para pria tersebut, sebagai bentuk pelampiasan dendamnya.

 

 

BACA JUGA: Jatuh dari Tebing di Nusa Penida, Alvalino Bagikan Pertolongan Tuhan yang Ajaib

 

Baginya, rasa puas muncul ketika ia berhasil membalas rasa sakit yang pernah ia rasakan akibat kekecewaannya terhadap ayahnya.

Lebih buruk lagi, Nuniek terjebak dalam dunia okultisme, yang membuatnya mampu melihat alam roh. Kemampuan ini bukannya membawa kedamaian, malah menambah rasa takut dalam hidupnya.

Hidupnya terasa gelap, tanpa arah, hidup dalam ketakutan, dan pemberontakan. Seolah-olah tidak ada tujuan lain baginya selain melampiaskan amarahnya kepada dunia.

Namun, titik balik dalam hidupnya terjadi ketika ia menerima selembar traktat kecil yang berisi ayat-ayat Alkitab. Awalnya, traktat itu tidak ia anggap penting, bahkan sempat ia lempar begitu saja.

Namun, ada satu ayat yang akhirnya menyentuh hatinya, yaitu Yohanes 14:6 yang berbunyi, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Nuniek mulai merenungkan rasa sakit dan kebenciannya, mencari jawaban atas apa yang ia rasakan selama ini.

Dalam kesendiriannya, ia bertanya-tanya, siapakah Tuhan yang benar, yang mampu mengubah hidupnya.

 

 

BACA JUGA: Kisah Prita Laura Berdoa Mau Cepat Mati Supaya Bertemu Lagi dengan Marthin Saba

 

Perlahan, Tuhan mulai membuka hati Nuniek dan menunjukkan bahwa cinta sejati hanya bisa ditemukan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib.

Nuniek mulai menyadari bahwa semua amarah dan kebenciannya itu berasal dari dosa, yang hanya bisa ditebus melalui kasih Tuhan.

Nuniek juga teringat dengan firman yang pernah ia dapatkan dari traktat lainnya, yaitu Roma 3:23 yang berbunyi, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

Setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, hidup Nuniek berubah total. Ia yang sebelumnya merasa hidupnya hampa dan tak pernah merasakan kasih seorang ayah, kini merasakan kedamaian dan kasih sejati.

“Setelah saya menerima Tuhan Yesus, saya merasa damai sejahtera, saya merasa dikasihi,” ucapnya.

“Dulu saya merasa hidup saya ga ada artinya, ga dikasihi oleh bapak saya, tapi saya bisa berjumpa dengan satu pribadi yang bisa mengasihi saya begitu dalam,” lanjutnya lagi.

Sejak menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hidup Nuniek benar-benar berubah.

Momen yang paling mengharukan adalah ketika ayahnya, yang dulu menjadi sumber luka hatinya, akhirnya meminta maaf.

Nuniek yang telah mengalami pemulihan, mampu memaafkan ayahnya dengan tulus, bahkan ia juga mendapatkan kekuatan untuk melayani dan menunjukkan kasih kepada ayahnya, sesuatu yang dulu tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

 

 

BACA JUGA: Perjalanan Vera Setiawan Keluar dari Okultisme, Temukan Kedamaian Sejati

 

Setelah diubahkan oleh Tuhan, Nuniek akhirnya bisa melihat sosok pria dengan cara pandang yang benar dan dipertemukan dengan suaminya serta mampu mengasihi suaminya tanpa ada rasa dendam dan kebencian.

“Hanya Tuhan Yesus yang bisa menyelamatkan kita dari kematian yang kekal. Dia bisa menebus kita, Dia bisa membebaskan kita, Dia juga bisa menyembuhkan kita,” katanya lagi.

Di akhir kesaksiannya Nuniek mengingatkan Firman Tuhan dari Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Saksikan kesaksian Nuniek Erri Setiana melalui YouTube Solusi TV berikut ini:

Apakah Anda diberkati dengan kesaksian Nuniek? Mari dukung program Solusi dalam menyampaikan kisah-kisah inspiratif dari orang-orang yang mungkin tidak kita kenal, tetapi memiliki kesaksian yang mampu mengubah hidup banyak orang.

Dengan menjadi Mitra CBN, Anda berperan langsung dalam memperluas pelayanan ini, membawa harapan dan inspirasi bagi masyarakat luas. Daftarkan diri Anda sekarang sebagai Mitra CBN dan bersama-sama kita menjadi bagian dari perubahan!

Klik di sini untuk daftar

Sumber : YouTube Solusi TV
Halaman :
1

Ikuti Kami