5 Respon Benar Orang Tua Menanggapi Perubahan Tingkah Laku Anak Memasuki Usia Remaja
Sumber: Canva.com

Parenting / 26 September 2024

Kalangan Sendiri

5 Respon Benar Orang Tua Menanggapi Perubahan Tingkah Laku Anak Memasuki Usia Remaja

Aprita L Ekanaru Official Writer
321

Pernahkah Anda merasa seperti berada di roller coaster emosi saat berhadapan dengan anak remaja Anda? 

Perubahan mood yang drastis, sikap yang menantang, dan keinginan untuk selalu berbeda adalah hal lumrah yang dialami remaja. Sebagai orang tua, kita seringkali merasa kebingungan dan bahkan frustasi menghadapi perubahan-perubahan ini. Namun, di balik semua tantangan ini, terdapat kesempatan besar bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada anak-anak kita dan membimbing mereka menuju kedewasaan.

 

BACA JUGA: Mengatasi Pemberontakan Anak di Usia Remaja, Apa Rahasianya?

 

Masa remaja adalah periode transisi yang penuh gejolak. Anak-anak kita sedang mencari jati diri, membangun identitas, dan merumuskan nilai-nilai hidup mereka sendiri. Perubahan fisik, hormonal, dan sosial yang terjadi pada masa ini seringkali memicu perubahan tingkah laku yang cukup drastis. Sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa perilaku anak remaja yang terlihat memberontak sebenarnya adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang normal.

Beberapa respons yang sering dilakukan orang tua saat menghadapi perubahan tingkah laku remaja antara lain:

1. Terlalu protektif

Keinginan untuk melindungi anak dari segala bahaya seringkali membuat orang tua menjadi terlalu mengontrol dan membatasi kebebasan anak. Hal ini justru dapat memicu konflik dan membuat anak merasa tidak dipercaya.

2. Terlalu permisif

Sebaliknya, ada juga orang tua yang memilih untuk membiarkan anak melakukan apapun yang mereka inginkan dengan alasan tidak ingin menghambat proses eksplorasi diri. Sikap ini juga tidak sehat karena dapat membuat anak merasa tidak memiliki batasan dan tidak bertanggung jawab.

3. Menyalahkan diri sendiri

Banyak orang tua yang merasa bersalah atas perubahan tingkah laku anak mereka. Mereka menyalahkan pola asuh mereka atau kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan di masa lalu. Padahal, setiap anak adalah unik dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

4. Menjadi terlalu keras

Beberapa orang tua memilih untuk menghukum anak dengan keras sebagai bentuk disiplin. Namun, hukuman yang berlebihan justru dapat merusak hubungan antara orang tua dan anak serta membuat anak merasa tidak dicintai.

Lantas, bagaimana seharusnya orang tua merespon perubahan tingkah laku remaja?

1. Menjalin komunikasi yang terbuka

Ciptakan suasana yang nyaman bagi anak untuk berbagi perasaan dan pikirannya. Dengarkan dengan empati tanpa menghakimi.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Berikan batasan yang jelas dan konsisten untuk memberikan rasa aman dan kepastian bagi anak. Jelaskan alasan di balik setiap aturan yang dibuat.

3. Jadilah teladan

Anak-anak belajar lebih banyak dari apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Tunjukkan perilaku yang positif dan nilai-nilai Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

 

BACA JUGA: Penting! Ini Alasan Kenapa Orangtua Wajib Bantu Anak Mengelola Emosinya

 

4. Berikan dukungan dan afirmasi

Apresiasi setiap pencapaian anak, sekecil apapun itu. Bantu anak untuk membangun kepercayaan diri dan memiliki harga diri.

5. Cari dukungan dari orang lain

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, teman, atau konselor jika Anda merasa kesulitan dalam menghadapi perubahan tingkah laku anak.

Mari bersama-sama mendukung program pemuridan anak CBN Indonesia dengan cara KLIK DI SINI, agar lebih banyak remaja mendapatkan bimbingan rohani yang mereka butuhkan di masa transisi ini. Dengan partisipasi Anda, kita dapat menolong mereka bertumbuh dalam iman dan kasih Tuhan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami