Kata Siapa Menjauh dari Anak-Istri Saat Merokok Itu Cukup untuk Hindari Mereka dari Racun?
Sumber: canva.com/rattanakun

Health / 23 September 2024

Kalangan Sendiri

Kata Siapa Menjauh dari Anak-Istri Saat Merokok Itu Cukup untuk Hindari Mereka dari Racun?

Claudia Jessica Official Writer
456

Banyak orang menyadari betapa bahayanya asap rokok, sehingga memilih untuk menjauh dari anak dan istri ketika merokok. Namun, apakah hal ini cukup untuk menghindari mereka dari racun yang disebabkan oleh asap rokok?

Tidak hanya pria, kini banyak juga wanita yang menikmati rokok. Rokok seolah menjadi kebutuhan dasar bagi banyak manusia.

Ditambah lagi dengan hadirnya rokok elektrik yang menawarkan wangi yang lebih nikmat dibanding rokok batangan.

 

BACA JUGA: Bahaya Rokok Elektronik! Pria 22 Tahun Ini Butuh Donor Paru-paru untuk Bertahan Hidup

 

Tahukah Anda, merokok di dekat anak-anak dan orang tua, maupun kembali setelah merokok itu sama aja?

Meskipun Anda menjauh ketika merokok, asap rokok yang Anda habiskan masih menempel di pakaian Anda dan membuat orang-orang di sekitar Anda menjadi perokok pasif.

Maka dari itu, sebaiknya ganti baju Anda setelah merokok sebelum bertemu dengan orang-orang yang Anda kasihi jika tidak ingin mereka mengalami hal-hal berikut:

1. Penyakit Jantung

Sama seperti perokok aktif, perokok pasif juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Orang yang sering terpapar asap rokok memiliki risiko 25-30% lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung atau serangan jantung.

Zat-zat berbahaya dalam asap rokok dapat merusak pembuluh darah koroner, menyebabkan gangguan aliran darah, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

2. Penyakit Paru

Paparan asap rokok dapat merusak paru-paru. Perokok pasif berisiko lebih tinggi terkena penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan memperburuk kondisi penderita asma.

Asap rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan sesak napas, batuk, hingga kerusakan paru-paru dalam jangka panjang.

3. Kanker

Perokok pasif memiliki risiko 20-30% lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar asap rokok.

 

BACA JUGA: Anak Ketahuan Merokok atau Vape? Jangan Langsung Marah ya Parents! Lakukan Langkah Berikut

 

Selain kanker paru-paru, paparan asap rokok juga meningkatkan risiko beberapa jenis kanker lain, termasuk kanker tenggorokan, kanker payudara, kanker hidung (sinus nasal), kanker otak, kanker kandung kemih, dan kanker lambung.

Zat karsinogenik dalam asap rokok dapat memicu pertumbuhan sel kanker di berbagai organ tubuh.

4. Mengganggu Kesuburan Wanita

Wanita yang terpapar asap rokok secara teratur berisiko mengalami gangguan kesuburan.

Zat kimia dalam asap rokok dapat mengganggu kadar hormon dalam tubuh wanita, sehingga mempersulit ovulasi dan menurunkan peluang untuk hamil.

Paparan asap rokok juga dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi dalam reproduksi, seperti kehamilan ektopik dan gangguan menstruasi.

5. Bahaya bagi Kehamilan

Bagi wanita hamil, paparan asap rokok sangat berbahaya karena asap rokok dapat masuk ke dalam aliran darah ibu dan berdampak langsung pada janin.

Zat beracun dalam asap rokok dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.

Sejumlah risiko yang dihadapi wanita hamil yang terpapar asap rokok yaitu keguguran, kematian mendadak bayi tanpa sebab yang jelas, kelahiran prematur, berat badan bayi di bawah normal, hingga gangguan perkembangan janin.

 

BACA JUGA: Klub Malam Tanpa Rokok & Alkohol Jadi Cara Efektif Penginjilan dan Penjangkauan, Benarkah?

 

Bagaimana dengan bahaya merokok untuk anak?

1. Masalah Pernapasan Kronis

Anak-anak yang terpapar asap rokok rentan terkena penyakit pernapasan kronis seperti pneumonia, bronkitis, dan bronkiolitis.

Mereka juga lebih mudah terserang flu, batuk, mengi, dan sesak napas. Bagi anak yang mengidap asma, paparan asap rokok dapat memicu kambuhnya gejala dan memperparah kondisi.

2. Penurunan Fungsi Paru-Paru

Paru-paru anak-anak terus berkembang hingga usia 4 tahun, dan paparan asap rokok dapat menghambat perkembangan tersebut.

Akibatnya, fungsi paru-paru menurun dan anak-anak lebih rentan terkena masalah paru-paru di masa mendatang.

3. Gangguan Kognitif

Anak-anak yang terpapar asap rokok secara terus-menerus berisiko mengalami gangguan kognitif.

Mereka cenderung mengalami keterlambatan dalam belajar, terutama dalam kemampuan membaca dan menalar.

 

BACA JUGA: Bantu Anak Anda Menolak Rokok dengan Mempraktikkan 4 Prinsip Alkitabiah Ini

 

Paparan asap rokok dalam jangka panjang dapat memengaruhi perkembangan otak mereka.

Jadi, apakah Anda masih ingin merokok dan membiarkan keluarga Anda mengalami hal-hal di atas?

Bagikan artikel ini sebagai langkah kecil untuk melindungi orang-orang yang Anda kasihi.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami