Dendam Anak Ini Sirna Setelah Terinspirasi dari Kisah Alkitab – Kesaksian Intan Hosiana
Sumber: dok. Pribadi

Family / 10 September 2024

Kalangan Sendiri

Dendam Anak Ini Sirna Setelah Terinspirasi dari Kisah Alkitab – Kesaksian Intan Hosiana

Claudia Jessica Official Writer
381

Intan Hosiana Zebua, seorang anak kecil berusia 11 tahun, yang duduk di bangku kelas VI SD. Seperti anak-anak lainnya, kesehariannya dipenuhi dengan bermain, belajar, dan bertengkar kecil dengan adik laki-lakinya.

Namun, ada yang berbeda dari Intan. Dia seringkali menyimpan dendam dan kesulitan memaafkan kesalahan orang lain, bahkan adiknya sendiri.

Ketika Intan bertengkar dengan adiknya gara-gara berebut mainan, sang adik yang lebih kuat, berhasil mengamankan mainan tersebut dan membuat Intan sangat kesal.

Rasa kesal itu berubah menjadi dendam. Intan tidak bisa melupakan kejadian itu, meski hanya sekadar masalah sepela. Hatinya dipenuhi kebencian yang membuat hubungan kakak beradik itu semakin renggang.

Namun, segalanya mulai berubah ketika Intan mengikuti kegiatan sekolah minggu di Superbook.

 

 

BACA JUGA: Ini yang Tuhan Sampaikan Pada Azhora Lewat Sebuah Mimpi

 

Ketika Intan menonton kisah "Yusuf Sang Penafsir Mimpi", kisah tersebut menyentuh hati Intan.

Yusuf diperlakukan sangat buruk oleh saudara-saudaranya, tetap memilih untuk mengampuni mereka. Yusuf dibuang, dijual sebagai budak, namun ketika bencana kelaparan melanda, ia bertemu kembali dengan saudara-saudaranya.

Alih-alih mendendam, Yusuf memilih untuk menolong mereka dan bahkan menyambut mereka dengan tangan terbuka. Semua itu ia lakukan karena mengikuti perintah Tuhan untuk mengampuni.

Intan tersentuh dan teringat bagaimana dirinya selama ini menyimpan dendam kepada adiknya hanya karena masalah kecil. Intan merasa malu dan menyesal. Jika Yusuf, yang telah diperlakukan jauh lebih buruk oleh saudara-saudaranya, bisa mengampuni dengan tulus, mengapa dirinya tidak bisa?

Dengan rasa penyesalan, Intan pulang ke rumah dengan tekad untuk berdamai dengan adiknya.

 

 

BACA JUGA: Saya Sibuk Bekerja, Anak Saya Jadi Terabaikan dan Berdampak Seperti Ini

 

Begitu sampai di rumah, Intan menghampiri adiknya. Dengan tulus, ia meminta maaf, "Adik, maafkan aku karena aku dendam sama kamu."

Mereka berjabat tangan setelah Intan mengatakan permohonan maafnya dan berpelukan dengan hangat.

Dendam yang selama ini mengisi hatinya kini telah lenyap. Intan berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak lagi menyimpan dendam dan akan memaafkan siapa pun yang bersalah kepadanya.

Sejak hari itu, perubahan dalam diri Intan begitu terasa. Ia yang sebelumnya dikenal sebagai anak yang mudah marah dan suka bertengkar, kini menjadi pribadi yang lebih sabar dan penuh kasih.

Bahkan, orang tuanya, khususnya sang ibu, tidak bisa menyembunyikan rasa syukur atas perubahan tersebut. "Intan dulunya berantem terus dengan orang. Tiada hari tanpa berantem. Tapi sekarang dia sudah berubah, tidak berantem lagi," ucap ibunya.

Tak hanya berhenti di situ, perubahan ini juga membuat Intan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia menjadi lebih rajin berdoa dan menjalani hidup dengan hati yang penuh syukur.

 

 

BACA JUGA: Patah Hati Setelah Batal Menikah, Rani Mendapatkan Kekuatan Baru Berkat Layanan Ini

 

Kini, hubungan Intan dengan adiknya semakin harmonis, dan ia tumbuh menjadi anak yang lebih penyayang terhadap keluarganya serta orang-orang di sekitarnya.

Perubahan baik yang dialami Intan menggambarkan betapa besar dampak positif dari pelayanan Superbook bagi anak-anak. Tidak hanya Intan, banyak anak lain yang mengalami perubahan setelah mengenal Tuhan Yesus melalui kisah-kisah Alkitab yang ditayangkan lewat animasi Superbook.

Kami yakin pelayanan ini akan terus menjadi berkat bagi lebih banyak orang. Dukung terus pelayanan Superbook Indonesia, klik di sini untuk memberikan dukungan Anda.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami