Berapa Lama Screen Time Ideal Anak? Durasi Aman Menggunakan Ponsel Agar Tak Sakit Mata
Sumber: canva.com/phkorotkova

Parenting / 6 August 2024

Kalangan Sendiri

Berapa Lama Screen Time Ideal Anak? Durasi Aman Menggunakan Ponsel Agar Tak Sakit Mata

Claudia Jessica Official Writer
944

Di era digital ini, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari berkomunikasi, mencari informasi, hingga melakukan transaksi keuangan, ponsel selalu ada dalam genggaman.

Namun, seberapa lama waktu yang ideal memberikan screen time untuk anak?

Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis mata, Isna Kusuma Nintyastuti, menyarankan agar waktu screen time tidak melebihi 3 jam per hari.

Anjuran ini tidak hanya berlaku untuk ponsel, tetapi juga untuk perangkat digital lainnya seperti laptop, tablet, dan komputer.

 

BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat Anak Boleh Punya Gadget Sendiri?

 

Menurut Isna, waktu screen time sebaiknya tidak dilakukan terus-menerus selama 3 jam tanpa henti, melainkan diselingi dengan istirahat untuk mata.

"Bila lebih dari 3 jam, itu bisa menyebabkan lelah mata. Ada juga yang menyebutnya sebagai sindrom penglihatan komputer," jelasnya.

Isna menguraikan beberapa penyebab utama kelelahan mata akibat penggunaan gadget:

  • Layar gadget terdiri dari titik-titik piksel yang membuat mata terus menerus harus menyesuaikan fokus.
  • Frekuensi kedipan mata yang normalnya 12-20 kali per menit bisa turun menjadi hanya 6-10 kali per menit saat menggunakan gadget.
  • Paparan sinar biru dari layar gadget.
  • Posisi duduk dan penggunaan gadget yang tidak ergonomis.

Penggunaan gadget yang terlalu lama dan jarak yang terlalu dekat dengan mata dapat menyebabkan mata minus atau miopia.

 

BACA JUGA: Subtema Hari Anak Nasional: “Digital Parenting” Gimana Pengasuhan yang Layak untuk Anak?

 

"Kalau sudah minus, risikonya bertambah dibandingkan mata normal yang berubah menjadi minus," pungkas Isna.

Mata minus terjadi karena saat melihat gadget dari jarak dekat, lensa mata menjadi lebih cembung dibandingkan dengan tidak melihat dari jarak dekat.

"Saat melihat dekat dalam waktu lama, maka lensa dalam posisi mencembung terus menerus. Sehingga memungkinkan adanya perubahan titik fokus bayangan saat melihat jauh, lensa mata belum memipih kembali," terangnya.

Isna menambahkan, kondisi miopia bisa bersifat sementara (transien) atau permanen, terutama pada anak-anak. Ia menyarankan agar memberikan jarak minimal 30 cm antara mata dengan ponsel atau tablet, dan 50-60 cm dengan laptop atau komputer.

 

BACA JUGA: Mata Lelah Karena Kelamaan Lihat HP atau Laptop? Atasi Dengan 5 Cara Sederhana Berikut Ini

 

"Menggunakan gadget juga sebaiknya dengan posisi yang sejajar atau eye level dan tidak di tempat yang gelap," pungkasnya.

 

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami