6. Osmium
Osmium adalah logam mulia yang sangat padat dan langka, digunakan dalam beberapa aplikasi industri khusus. Investasi osmium biasanya dilakukan dalam bentuk kristal yang sangat murni, atau melalui ETF osmium, yang memberikan eksposur tanpa harus menyimpan fisik logam tersebut.
7. Rhenium
Rhenium adalah logam yang sangat langka dan memiliki titik leleh tinggi, digunakan dalam industri penerbangan dan elektronika. Investasi rhenium meliputi pembelian batangan atau koin fisik, serta ETF rhenium, yang memungkinkan investasi tanpa menyimpan fisik logam tersebut.
8. Rhodium
Rhodium adalah logam mulia yang sangat langka dan memiliki aplikasi penting dalam industri otomotif dan elektronik. Investasi rhodium biasanya dilakukan dalam bentuk batangan atau koin fisik, serta melalui ETF rhodium, yang memungkinkan investasi tanpa harus menyimpan fisik logam tersebut.
9. Lithium
Lithium adalah logam yang banyak digunakan dalam baterai isi ulang, terutama untuk kendaraan listrik. Bentuk investasi lithium meliputi pembelian batangan fisik, serta melalui ETF lithium, yang memberikan eksposur ke pasar lithium tanpa perlu menyimpan logam fisik.
10. Ruthenium
Ruthenium adalah logam mulia yang digunakan dalam elektronik dan kimia. Investasi ruthenium meliputi pembelian batangan atau koin fisik, serta melalui ETF ruthenium, yang memungkinkan investasi tanpa menyimpan fisik logam tersebut.
Investasi logam mulia seperti perak, platinum, tembaga, iridium, palladium, osmium, rhenium, rhodium, lithium, dan ruthenium menawarkan berbagai manfaat dan bisa menjadi bagian penting dari strategi diversifikasi portofolio investasi Anda.
Dengan memahami berbagai jenis investasi logam mulia, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengoptimalkan keuntungan jangka panjang.
Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi dalam logam mulia, pastikan untuk melakukan riset mendalam dan konsultasikan dengan ahli keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda.
Sumber : Berbagai Sumber