Kuasa Doa Kesatuan untuk Masa Depan Bangsa dan Negara
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 19 July 2024

Kalangan Sendiri

Kuasa Doa Kesatuan untuk Masa Depan Bangsa dan Negara

Puji Astuti Official Writer
1023

Dalam interview dengan Jawaban.com, Pdt. Dr. Tony Mulia menjelaskan bahwa dalam Alkitab, terdapat penguasa-penguasa di udara yang mencoba menghalangi rencana Tuhan atas suatu bangsa.  

Ia merujuk pada kitab Daniel yang menunjukkan bagaimana doa Daniel dihalangi oleh penguasa di udara.  

"Ketika Daniel berdoa, ada penguasa di udara yang menghalangi jawaban doanya. Ini menunjukkan bahwa setiap bangsa memiliki penghalang rohani yang harus dilawan melalui doa," ungkapnya, hal ini mengacu pada Daniel 10:12-13 yang menyatakan: 

"Lalu ia berkata kepadaku: 'Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk memperoleh pengertian dan untuk merendahkan diri di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Tetapi pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi Mikhael, salah satu dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.'" 

Pentingnya Kesatuan dalam Doa  Korporat

Pdt. Dr. Tony Mulia menekankan bahwa untuk melawan roh-roh penguasa wilayah tersebut, kesatuan dalam doa sangatlah penting.  

"Makanya ada yang namanya roh teritorial. Misalnya di Indonesia, kita harus kompak berdoa sebagai satu bangsa. Jika saya di Kelapa Gading, maka kita harus berdoa secara kompak di wilayah Kelapa Gading. Setiap wilayah memiliki tingkatannya sendiri," jelasnya. 

Pdt.Tony menambahkan bahwa doa bersama-sama dengan kesatuan hati akan membawa dampak yang nyata.  

"Kita harus berdoa untuk setiap tingkatan, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. Kesatuan dari setiap daerah ini penting untuk melawan penguasa wilayah yang mencoba menghalangi rencana Tuhan." 

Peran Gereja sebagai Tubuh Kristus Untuk Bangsa

Menurut Pdt. Dr. Tony Mulia, gereja memiliki peran penting sebagai tubuh Kristus dalam menghadapi roh-roh penguasa wilayah.  

"Tuhan bilang kita ini sebagai tubuh Kristus, dan jika gereja bersatu, maka Yesus sebagai kepala hadir. Dengan kehadiran Yesus, kota dan bangsa akan berubah," tuturnya. 

Ia juga memberikan contoh nyata dari pengalamannya di Kelapa Gading, di mana doa yang konsisten telah membawa perubahan positif.  

"Selama lebih dari 20 tahun, kami berdoa secara konsisten di Kelapa Gading. Hasilnya, tingkat kejahatan berkurang dan kota berkembang pesat. Ini adalah bukti kuasa doa yang dilakukan dengan kesatuan hati," jelasnya. 

Baca halaman selanjut -->

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami