Kuasa Doa Kesatuan untuk Masa Depan Bangsa dan Negara
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 19 July 2024

Kalangan Sendiri

Kuasa Doa Kesatuan untuk Masa Depan Bangsa dan Negara

Puji Astuti Official Writer
1104

Dalam interview dengan Jawaban.com, Pdt. Dr. Tony Mulia menjelaskan bahwa dalam Alkitab, terdapat penguasa-penguasa di udara yang mencoba menghalangi rencana Tuhan atas suatu bangsa.  

Ia merujuk pada kitab Daniel yang menunjukkan bagaimana doa Daniel dihalangi oleh penguasa di udara.  

"Ketika Daniel berdoa, ada penguasa di udara yang menghalangi jawaban doanya. Ini menunjukkan bahwa setiap bangsa memiliki penghalang rohani yang harus dilawan melalui doa," ungkapnya, hal ini mengacu pada Daniel 10:12-13 yang menyatakan: 

"Lalu ia berkata kepadaku: 'Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk memperoleh pengertian dan untuk merendahkan diri di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Tetapi pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi Mikhael, salah satu dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.'" 

Pentingnya Kesatuan dalam Doa  Korporat

Pdt. Dr. Tony Mulia menekankan bahwa untuk melawan roh-roh penguasa wilayah tersebut, kesatuan dalam doa sangatlah penting.  

"Makanya ada yang namanya roh teritorial. Misalnya di Indonesia, kita harus kompak berdoa sebagai satu bangsa. Jika saya di Kelapa Gading, maka kita harus berdoa secara kompak di wilayah Kelapa Gading. Setiap wilayah memiliki tingkatannya sendiri," jelasnya. 

Pdt.Tony menambahkan bahwa doa bersama-sama dengan kesatuan hati akan membawa dampak yang nyata.  

"Kita harus berdoa untuk setiap tingkatan, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. Kesatuan dari setiap daerah ini penting untuk melawan penguasa wilayah yang mencoba menghalangi rencana Tuhan." 

Peran Gereja sebagai Tubuh Kristus Untuk Bangsa

Menurut Pdt. Dr. Tony Mulia, gereja memiliki peran penting sebagai tubuh Kristus dalam menghadapi roh-roh penguasa wilayah.  

"Tuhan bilang kita ini sebagai tubuh Kristus, dan jika gereja bersatu, maka Yesus sebagai kepala hadir. Dengan kehadiran Yesus, kota dan bangsa akan berubah," tuturnya. 

Ia juga memberikan contoh nyata dari pengalamannya di Kelapa Gading, di mana doa yang konsisten telah membawa perubahan positif.  

"Selama lebih dari 20 tahun, kami berdoa secara konsisten di Kelapa Gading. Hasilnya, tingkat kejahatan berkurang dan kota berkembang pesat. Ini adalah bukti kuasa doa yang dilakukan dengan kesatuan hati," jelasnya. 

Baca halaman selanjut -->

Mazmur 91 sebagai Pedoman Doa 

Pdt. Dr. Tony Mulia juga menggarisbawahi pentingnya Mazmur 91 sebagai pedoman dalam menghadapi roh penguasa wilayah.  

"Mazmur 91 memberikan kita jaminan perlindungan ilahi. Ayat 1 dan 2 mengajarkan kita untuk selalu dekat dan melekat kepada Tuhan. Dengan demikian, kita mendapatkan perlindungan dan kekuatan dari Tuhan," ujarnya. 

Mazmur 91:1-2 menyatakan : Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 

Jadi ketika umat Tuhan mengikuti dua ayat pertama, Tuhan akan mengerjakan ayat-ayat selanjutnya.  

"Ayat 3 mengatakan bahwa Tuhan akan melepaskan kita dari penangkap burung dan penyakit sampar. Ayat 11 menyatakan bahwa malaikat-malaikat akan diperintahkannya untuk menjaga kita di segala jalan kita. Ini adalah janji perlindungan Tuhan bagi kita,” demikian ungkapnya dengan keyakinan. 

Optimisme untuk Masa Depan Indonesia

Pdt. Dr. Tony Mulia menyampaikan optimisme untuk masa depan Indonesia dengan keyakinan bahwa doa kesatuan akan membawa perubahan positif.  

"Saya percaya ke depan akan lebih baik. Penting bagi kita untuk tetap berdoa dengan kesatuan hati, terutama menjelang pelantikan presiden dan Pilkada serentak. Doakan agar terang Tuhan semakin besar di bangsa kita dan pemimpin kita bisa membawa kebaikan," tutupnya. 

Pokok Doa Jelang Pelantikan Presiden dan Pilkada Serentak 

Dalam menghadapi momen-momen penting yang akan datang, seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2024 dan Pilkada serentak pada November 2024, kita diundang untuk bersatu dalam doa.  

Dengan memahami pentingnya kesatuan hati dan mengandalkan perlindungan Tuhan seperti yang diajarkan dalam Mazmur 91, mari kita bersama-sama berdoa agar setiap proses politik berjalan dengan lancar dan membawa kebaikan bagi bangsa kita.  

Mari kita berdoa sepakat sebagai satu kesatuan umat Kristen di Indonesia, meminta bimbingan dan perlindungan Tuhan, serta memohon agar para pemimpin yang terpilih dapat memimpin dengan hikmat dan integritas.  

BACA JUGA: 

Doa Deklarasi, Menghadirkan Kuasa Penciptaan

Doa Anak Ini, Selamatkan Rumah Tangga Orangtuanya

Saat Tuhan Menjawab Doa

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami