Ini Alasan Kasihilah Sesamamu Seperti Dirimu Sendiri Penting Bagi Orang Kristen!
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 15 July 2024

Kalangan Sendiri

Ini Alasan Kasihilah Sesamamu Seperti Dirimu Sendiri Penting Bagi Orang Kristen!

Puji Astuti Official Writer
1134

Narsistik menjadi salah satu penyakit mental yang menjamur saat ini, bahkan orang yang mengalaminya pun tak menyadarinya. Namun tahukah Anda, bahwa salah satu penyebab orang mengalami narsistik karena dia tidak memilik atau kurang self-love yang benar?  

Orang yang narsistik cenderung mencari validasi dari orang lain, dia memiliki harga diri yang rapuh, serta sulit menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan dirinya.  

Satu hal yang penting tentang self-love adalah, jika kita tidak bisa mengasihi diri kita sendiri maka kita akan sulit untuk mengasihi dan melayani orang lain. Pada akhirnya kita menjadi pribadi yang egois dan narsis. 

Lalu, seperti apa self-love yang benar menurut Alkitab? 

Self-love Menjadi Landasan Mengasihi dan Melayani Sesama 

Dalam Markus 12:31 menyatakan, “Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.  Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."  

Ayat ini menunjukkan bahwa kasih kepada sesama manusia harus didasarkan pada kasih kepada diri sendiri. Kita diharapkan untuk mengasihi diri sendiri dengan cara yang sehat agar dapat mengasihi orang lain dengan tulus dan penuh.  

Self-love Dengan Menyadari Bahwa Kita Adalah Ciptaan Tuhan Yang Ajaib 

Mazmur 139:14 menyatakan,  "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita diciptakan dengan luar biasa oleh Tuhan. Setiap aspek diri kita – fisik, mental, dan spiritual – adalah hasil karya Tuhan yang ajaib. Mengakui dan menghargai diri sendiri sebagai ciptaan Tuhan adalah bentuk self-love yang sejati. Ini berarti menerima diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan, dan tidak membandingkan diri kita dengan orang lain. 

Self-love Dengan Menyadari Bahwa Kita Berharga Karena Telah Di Tebus  

Pengorbanan Kristus di kayu salib adalah bukti kasih Tuhan yang luar biasa kepada kita. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah menebus dosa-dosa kita dan memberikan kita kehidupan yang baru. Ini memberikan nilai yang tak ternilai kepada hidup kita. Menyadari bahwa kita telah ditebus dengan harga yang mahal adalah dasar untuk menghargai dan mencintai diri sendiri dengan cara yang memuliakan Tuhan. 

1 Korintus 6:19-20 menyatakan, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" 

Baca selanjutnya -->

Bagaimana Kita Menerapkan Self-love dalam Kehidupan Sehari-hari? 

Mengucap Syukur Atas Diri Kita.   

Dengan mengucap syukur atas diri kita, kita mengakui bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Ini membantu kita melihat diri kita melalui mata Tuhan, yang menciptakan kita dengan tujuan dan kasih. Pengakuan ini adalah bentuk penghargaan diri yang sehat dan menghormati karya Tuhan dalam hidup kita. Mari nyatakanlah syukur kita tentang hal ini dalam doa-doa kita.  

Penerimaan Diri.   

Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing. Ini termasuk kelebihan dan kekurangan. Menerima kekurangan kita sebagai bagian dari ciptaan Tuhan adalah bentuk pengakuan bahwa kita adalah karya-Nya yang sempurna, meskipun kita memiliki ketidaksempurnaan. 

Dengan menerima diri sendiri, kita belajar untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain. Karena membandingkan diri dengan orang lain sering kali mengarah pada rasa tidak puas dan rendah diri.  

Tetapi ketika kita fokus menerima diri kita, hal ini membantu kita fokus pada pertumbuhan pribadi berdasarkan kemampuan dan tujuan yang Tuhan berikan kepada kita.  

Mengasihi dan Melayani Sesama 

Self-love yang sejati mencakup mengembangkan kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dan bertindak dengan belas kasihan. Dengan mengembangkan empati, kita bisa lebih baik memahami kebutuhan dan penderitaan sesama, dan dengan demikian, memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai. 

Mengasihi sesama juga melalui pelayanan aktif, seperti berbagi talenta dan keterampilan yang kita miliki. Setiap orang memiliki keterampilan yang unik yang bisa diberikan untuk kebaikan bersama. Ini bisa berupa mengajar, melayani di komunitas, atau memberikan waktu untuk mendengarkan dan memberikan nasihat yang bijak. 

Menemukan jalan untuk mengasihi diri sendiri dengan benar adalah langkah penting bagi setiap orang Kristen. Jika Anda merasa sulit menerima diri Anda atau mengalami kesulitan dalam mempraktikkan self-love yang sehat, jangan ragu untuk menghubungi kami di Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DISINI. Ini bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat hubungan Anda dengan Tuhan dan memahami lebih dalam tentang bagaimana Tuhan melihat dan mengasihi kita secara penuh.  

BACA JUGA : 

Mental Health Day: Ini Manfaat Self Love Untuk Pulihkan Gangguan Mental

Mengasihi Sesama, Bukti Cinta Pada Tuhan

Dilukai Namun Tetap Mengasihi

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami