Bahaya Pornografi dan Penggunaan Teknologi AI: Ancaman yang Menghadang
Sumber: cahaya bagi negeri

News / 24 June 2024

Kalangan Sendiri

Bahaya Pornografi dan Penggunaan Teknologi AI: Ancaman yang Menghadang

Puji Astuti Official Writer
363

Industri pornografi kini menghadapi era baru dengan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. McKinsey & Company melaporkan bahwa anggaran untuk pengembangan teknologi AI mencapai lebih dari 50 miliar USD pada tahun 2021 dan terus meningkat setiap hari. Teknologi ini, yang dibangun berdasarkan model bahasa besar (Large Language Models atau LLM), mampu berinteraksi dan meniru cara pikir serta bicara manusia, memungkinkan industri pornografi untuk memenuhi keinginan pengguna secara lebih personal dan intim. 

Notti America, misalnya, telah menginvestasikan lebih dari 10 juta USD dalam pengembangan teknologi AI yang bertujuan menciptakan pengalaman unik dan pribadi bagi penggunanya, mengaburkan batas antara fantasi dan realitas. Sementara itu, MindGeek, perusahaan di balik situs populer seperti Pornhub dan NewPorn, mengalokasikan lebih dari 30 juta USD untuk analitik canggih yang tidak hanya meningkatkan personalisasi konten, tetapi juga menimbulkan risiko pelanggaran privasi yang serius  . 

Menurut laporan dari Business Insider, kemajuan teknologi AI deepfake juga memberikan ancaman baru dengan penyalahgunaan gambar dan suara yang realistis namun menyesatkan. Laporan AI Index 2024 mengungkapkan bahwa jumlah video pornografi deepfake meningkat lebih dari 900% dalam tiga tahun terakhir . 

Baca selanjutnya -->

Pandangan Ahli: Dampak dan Bahaya Pornografi dengan AI 

Dr. Ir. Jarot Wijanarko, M.Pd., seorang pakar pendidikan, mengingatkan bahwa pornografi memiliki dampak serius pada otak manusia. Menurutnya, "Ketika seseorang terpapar pornografi, hormon dopamin yang terpicu secara terus-menerus dapat merusak prefrontal cortex (PFC) otak, yang berperan dalam pengaturan moral, etika, dan kecerdasan sosial. Kerusakan ini dapat membuat manusia bertindak seperti binatang yang hanya memenuhi kebutuhan dasar tanpa memperhatikan relasi sosial dan moral."  

Kementerian Pendidikan juga telah merilis video edukasi yang menyatakan bahwa kerusakan otak akibat pornografi bisa lebih parah dibandingkan dengan narkoba. Hal ini dikarenakan lima segmen otak dapat terpengaruh, menyebabkan apa yang disebut sebagai "irreversible damage" atau kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Namun, dengan perkembangan ilmu tentang plastisitas otak, masih ada harapan untuk pemulihan meskipun kerusakannya parah. 

Peran Gereja dan Keluarga dalam Menghadapi Ancaman 

Gereja dan keluarga memiliki peran vital dalam mengatasi ancaman pornografi berbasis AI ini. Dr. Jarot menekankan bahwa gereja harus meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai bahaya pornografi. "Kita harus lebih kreatif dalam menggunakan media sosial dan konten edukasi yang menarik bagi kaum milenial," ujarnya. Ia juga menyarankan agar gereja dan keluarga memfokuskan edukasi pada pentingnya relasi yang sehat dan benar, baik dengan Tuhan maupun sesama  . 

Di sisi lain, keluarga harus menjadi benteng pertama dalam memberikan edukasi seksual yang benar kepada anak-anak. Orang tua perlu aktif dalam membangun relasi yang penuh kasih dan menerima anak-anak mereka. "Kenikmatan tertinggi dalam hidup manusia datang dari relasi yang sehat, bukan dari kepuasan sementara yang ditawarkan oleh pornografi," kata Dr. Jarot. "Jika keluarga mampu menyediakan kenikmatan relasi ini, maka anak-anak tidak akan mencari kenikmatan dari sumber yang merusak seperti pornografi."  

Baca selanjutnya -->

Tantangan dan Strategi 

Di era di mana AI semakin dominan dalam berbagai aspek kehidupan, gereja dan keluarga harus siap menghadapi tantangan ini dengan strategi yang tepat. Edukasi yang berkelanjutan, pemahaman yang mendalam tentang dampak negatif pornografi, serta pemanfaatan media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral adalah kunci untuk melindungi generasi muda dari bahaya yang mengintai. 

Firman Tuhan mengingatkan kita dalam 1 Yohanes 4:4, "Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia." Dengan kekuatan iman dan tindakan strategis yang tepat, kita dapat melindungi dan membimbing generasi muda untuk hidup dalam kebenaran dan kemurnian di tengah gelombang teknologi yang semakin canggih. 

Saksikan terus program "Cahaya bagi Negeri" di YouTube Jawaban  untuk mendapatkan informasi dan edukasi yang berguna bagi keluarga dan komunitas gereja. Tetap waspada dan berdoa agar kita dapat menghadapi tantangan ini dengan bijaksana dan penuh keyakinan. 

BACA JUGA: 

Cara Ingatkan Pasangan Agar Tidak Terjebak Postingan Pornografi di X atau Twitter

Membongkar Tipu Daya Iblis, Menyelamatkan Pernikahan Dari Pornografi

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami