Tahukah Anda bahwa respon kita menentukan hasil atau apa yang akan kita terima? Setiap respon yang kita pilih akan menentukan bagaimana proses yang akan kita jalani dan hasil akhir yang kita dapatkan. Hal tersebut diungkap oleh Tuhan Yesus Kristus melalui perumpamaan penabur.
Dalam perumpamaan ini, Yesus Kristus menjelaskan tentang respon setiap orang yang berbeda-beda ketika Firman Tuhan ditabur dalam kehidupan mereka. Benihnya sama, yaitu Firman Tuhan, namun kondisi tanah yang menggambarkan kondisi hati dan cara kita merespon mempengaruhi proses Firman itu bertumbuh dan hasil yang kita terima.
Perumpamaan tentang penabur ditulis dalam Matius 13:1-23, Markus 4:1-20, dan Lukas 8:4-15. Dalam perumpamaan ini, Yesus menceritakan tentang seorang penabur yang menabur benih di berbagai jenis tanah.
Secara khusus, kita akan membahas bagian di mana benih jatuh di tanah berbatu. Dalam Matius 13:5-6, Yesus berkata:
"Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu segera tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar." (TB)
Dan dalam penjelasannya, Yesus berkata dalam Matius 13:20-21:
"Yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad." (TB)
Tanah berbatu dalam perumpamaan ini melambangkan hati yang menerima Firman Tuhan dengan cepat dan penuh semangat, namun tidak memiliki kedalaman. Berikut adalah karakteristik tanah berbatu:
- Respons Cepat dan Emosional: Orang yang digambarkan sebagai tanah berbatu menerima Firman Tuhan dengan segera dan gembira. Mereka merespons dengan antusias dan penuh semangat.
- Kedangkalan Iman: Meskipun ada respons awal yang positif, iman mereka tidak berakar dalam. Mereka tidak membangun dasar yang kuat dalam iman mereka.
- Ketidakmampuan Bertahan dalam Ujian: Ketika menghadapi kesulitan atau penindasan karena Firman Tuhan, mereka cepat goyah dan murtad karena tidak memiliki akar yang kuat.