Apakah Generasi Strawberry Tercipta Karena Pola Asuh Orang Tua?
Sumber: canva.com

Parenting / 12 May 2024

Kalangan Sendiri

Apakah Generasi Strawberry Tercipta Karena Pola Asuh Orang Tua?

Claudia Jessica Official Writer
696

Generasi strawberry adalah label yang diberikan pada segmen masyarakat, terutama kaum muda, yang menonjol dengan karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Istilah ini merujuk pada atribut khusus yang mencerminkan identitas mereka dalam menghadapi perubahan zaman modern.

Jika ditarik ke belakang, istilah "generasi strawberry" pertama kali muncul di Taiwan, merujuk pada sebagian dari generasi baru yang rentan seperti buah strawberry.

Strawberry dipilih karena keindahannya yang eksotis namun rentan rusak saat terpapar tekanan atau tantangan.

Apakah Generasi Strawberry Tercipta Karena Pola Asuh Orang Tua?

Menurut Jussac Kantjana, seorang pakar parenting dan motivator, tak hanya pola asuh orang tua yang menyebabkan generasi saat ini menjadi generasi strawberry, melainkan juga ledakan informasi di era digital menjadi salah satu faktor besar.

Kemudahan akses informasi dan berbagai pilihan yang tersedia membuat generasi muda ini kurang memiliki semangat juang dalam hidup sehingga menjadi rentan.

"Jadi menurut saya, penyebabnya kompleks ya. Ada banyak sekali faktornya sehingga mereka seperti ini (Generasi Strawberry). Banyak kemudahan, banyak informasi, banyak pilihan, banyak disediakan, itu membuat mereka jadi kurang kuat," jelasnya kepada jawaban.com.

Generasi ini dibesarkan dalam lingkungan yang relatif nyaman dan terjamin, sehingga minim terpapar dengan rintangan dan kesulitan. Hal ini dapat menyebabkan mereka kurang memiliki mental yang kuat untuk menghadapi tekanan dan kegagalan.

Meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental di era ini turut memengaruhi generasi muda. Mereka lebih terbuka untuk mengakui dan mencari bantuan saat mengalami depresi, kecemasan, atau masalah mental lainnya.

Meskipun positif, hal ini dapat disalahartikan sebagai "mudah menyerah" atau "kurang tangguh".

Untuk mambangun generasi yang tangguh, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam membimbing, memberi teladan, dan memberikan dukungan emosional kepada anak.

Orang tua dapat membantu anak dengan:

  • Memberikan bimbingan dan dorongan kepada anak untuk berani menghadapi tantangan dan berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka.
  • Menanamkan nilai-nilai positif seperti ketekunan, tanggung jawab, dan pantang menyerah kepada anak.
  • Menciptakan lingkungan yang suportif dan penuh kasih sayang bagi anak demi membuat anak merasa aman dan nyaman untuk berkembang.

Untuk mencetak generasi yang kuat, kita juga perlu ambil bagian dalam memuridkan mereka untuk tumbuh dalam teladan Kristus. Ketika anak-anak tumbuh dengan iman kokoh, tidak mudah bagi dunia untuk menjatuhkan mereka.

Inilah yang saat ini dikerjakan oleh CBN, memuridkan generasi sejak dini. Mulai dari anak-anak hingga orang tua demi menciptakan generasi yang tahan banting dan kuat di dalam Tuhan.

Maukah Anda mengambil peran dalam memuridkan generasi? Dukung pelayanan CBN dengan menjadi mitra kami sekarang juga, klik di sini untuk daftar.

 

Sumber : Jussac Kantjana
Halaman :
1

Ikuti Kami