Penebusan Dari Kematian
Walau kita menyadari bahwa kita adalah manusia berdosa yang terpisah dari Allah, namun segala usaha kita untuk menjangkau Allah adalah sia-sia. Sebab segala upaya kita untuk menyucikan diri dan menebus dosa kita sendiri adalah sebuah kemustahilan.
Oleh karena itu Tuhan menjangkau manusia dengan mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal sebagai korban penebusan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
Jadi keselamatan yang kita terima bukanlah hasil usaha kita, seperti yang dinyatakan dalam Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Keselamatan yang kita terima dibayar mahal oleh darah Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, sebab “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21)
Dan oleh kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, maut itu telah dikalahkan. Melalui karya salib Yesus Kristus, maut telah ditaklukan dan setiap orang yang percaya kepada-Nya memperoleh kehidupan kekal. Lebih daripada itu, kita yang sebelumnya terpisah dari Allah telah diperdamaikan dengan Allah.
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. (Roma 5:8-11)
Dalam perayaan Paskah kali ini, mari kita mengucap syukur untuk kasih karunia yang Tuhan Yesus Kristus berikan kepada kita. Maut bukan lagi hal yang menakutkan bagi kita, karena kematian dan kebangkitan Yesus kita telah menerima kehidupan kekal itu.
Oleh karena itu dengan kesadaran akan karya salib yang begitu hebat, kita jadikan pernyataan Paulus ini menjadi komitmen kita:
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. (Filipi 1:21-24)
Selamat hari Paskah!
Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com