Orangtua Kristen sering berdoa bersama-sama dengan anak-anak mereka, tetapi apakah kita sudah mengajari mereka untuk berdoa sendiri?
Mazmur 131:2 berkata, “Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.”
Seorang ibu menyusui akan mengkonsumsi makanan agar tubuhnya mengolah makanan tersebut menjadi ASI yang kemudian dikonsumsi oleh bayinya. Tetapi, anak tersebut tidak akan bisa tumbuh sendiri jika tidak disapih dan diajarkan makan sendiri.
Orang Kristen harus belajar bagaimana menghabiskan waktu bersama Tuhan, bertumbuh dari apa yang mereka “makan” sendiri. Dalam hal ini, doa adalah cara terbaik untuk memulai “proses penyapihan” dan membesarkan anak-anak yang akan menjadi orang Kristen yang kuat dan dewasa.
BACA JUGA: Anak Merasa Dipilih Kasih dengan Saudaranya, Orang Tua Harus Gimana?
Lalu, apa yang akan anak dapatkan ketika Anda mengajari mereka berdoa?
1. Tuhan itu nyata dan maha hadir
Yesus mengaarkan murid-muridnya untuk beroda dengan mengatakan, “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” (Matius 6:9-10)
Ketika kita mengajarkan anak-anak berdoa, artinya kita mengajari mereka untuk berbicara kepada sang pencipta dunia ini. Ketika kita menghormati Tuhan, kita menghormati Dia sebagai Raja kita.
Saat anak-anak berdoa, mereka akan memahami bahwa mereka memiliki akses kepada Tuhan dan Tuhan ingin berbicara dengan mereka tentang rancangan yang sudah disiapkan untuk mereka. Tuhan ingin menjadi Raja dalam hidup mereka.
2. Mengembangkan hubungan pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan
Mazmur 46:11 menuliskan, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi.”
Demikian juga hubungan kita dengan Tuhan. Jika anak-anak tidak memiliki waktu untuk membangun hubungan secara pribadi dengan Tuhan, mereka tidak akan mengenal Tuhan dengan baik. Mereka mungkin hanya mengenal Tuhannya, tetapi tidak memiliki hubungan dengan Tuhan. Untuk itu, ajari anak Anda untuk meluangkan waktunya sendiri bersama Tuhan.
3. Tuhan mengasihi mereka
Yesus berkata, “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yohanes 14: 13-14)
BACA JUGA: 5 Ayat Alkitab yang Menjadi Pondasi untuk Mendidik Anak Kristen
Anak-anak berdoa dan meminta apapun yang mereka inginkan dan berharap Tuhan melakukan apapun yang mereka minta adalah hal yang normal. Namun, banyak orang tua yang kesulitan membantu anak-anak mereka memahami bahwa jawaban doa Tidak selalu sama dengan permintaan mereka.
Yesus pernah berkata, “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Ketika anak-anak berdoa, mereka akan belajar bahwa Tuhan mengasihi mereka sehingga memberi mereka sesuatu yang tidak sempurna. Mereka juga akan melihat bagaimana doa-doa mereka dikabulkan, seperti yang mereka minta dalam doanya. Tuhan senang menunjukkan kepada anak-anak bahwa Dia mengasihi mereka semua. Ketika anak-anak berdoa, mereka akan melihat Tuhan menjawab dan mendengarkan doa mereka.
4. Jawaban Tuhan itu unik dan penting
“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yeremia 33:3)
Anak-anak biasanya seringkali meminta nasihat kepada orangtua maupun temannya. Salah satu hal yang bisa orangtua ajarkan pada saat ini adalah satu-satunya nasihat yang sempurna adalah nasihat Tuhan. Jawaban Tuhan adalah hikmat unik yang hanya bisa kita dapatkan apabila kita berseru kepada-Nya.
Inilah mengapa orangtua perlu “menyapih” anak-anak mereka secara rohani, agar mereka belajar mengandalkan Tuhan untuk mendapatkan “jawaban” Tuhan yang tersembunyi dan tidak dapa diketahui dengan cara lain.
Ini akan menjadi pelajaran dan pengalaman yang membawa anak-anak untuk menjalani hidup mereka.
5. Ada pertolongan dan pengampunan Tuhan saat mereka melakukan kesalahan dan ingin memperbaikinya
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)
BACA JUGA: Jangan Tunggu Anak Jadi Korban! Ini 5 Cara Antisipasi Hindarkan Anak Dari Bullying
Doa membantu anak-anak memahami kehendak Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka juga akan belajar bahwa tidak ada satu orangpun yang dapat membuat pilihoan sempurna.
Doa adalah respon pertama dan terbaik ketika anak Anda membutuhkan disiplin. Doa juga mengajarkan anak-anak bahwa Tuhan mengetahui kesalahan maupun kegagalan mereka dan telah menyiapkan rencana untuk menebusnya.
Anak akan belajar bahwa mereka perlu memperbaiki kesalahannya di hadapan Tuhan dan memperbaiki kesalahannya di hadapan orang lain. Doa menunjukkan kepada anak-anak bahwa ada konsekuensi dam pengampunan atas kesalahan serta mengajarkan mereka bahwa Tuhan menebus demi tujuan-Nya yang jauh lebih besar (Roma 8:28).
Anak-anak harus disapih secara fisik jika ingin bertumbuh menjadi orang dewasa, demikian juga kerohanian mereka. Tuhan memanggil kita sebagai orang tua untuk menyapih anak-anak secara rohani agar anak-anak mampu bertumbuh dan berakar di dalam-Nya.
Doa menjadi cara terbaik dalam mengenalkan Tuhan kepada anak-anak. Kehidupan yang penuh doa akan mengajarkan banyak hal pada anak-anak. Misalnya menumbuhkan hubungan yang kuat di dalam Tuhan.
Anda diberkati dengan artikel ini? Ambil langkah kecil dengan menjadi berkat lewat membagikan artikel ini ke media sosial dan kerabat Anda. Anda juga bisa memberkati jawaban.com memproduksi lebih banyak konten lainnya dengan cara berdonasi. Setiap donasi yang Anda berikan telah mendukung jawaban.com dalam melanjutkan pekerjaan Tuhan.
Sumber : jawaban.com