Punya Anak Remaja, Yuk Parents Lakukan 6 Langkah Ini Agar Anak Tidak Jadi Pembully
Sumber: Canva.com

Parenting / 21 February 2024

Kalangan Sendiri

Punya Anak Remaja, Yuk Parents Lakukan 6 Langkah Ini Agar Anak Tidak Jadi Pembully

Aprita L Ekanaru Official Writer
557

Bullying adalah perilaku yang menyakiti orang lain secara sengaja dan berulang-ulang, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis1. Bullying sering terjadi di kalangan remaja, terutama di lingkungan sekolah. Bullying dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban maupun pelaku, seperti depresi, kecemasan, rendah diri, stres, dan bahkan bunuh diri.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku bullying pada remaja, salah satunya adalah faktor parenting atau pola asuh orang tua. Faktor parenting yang dapat memicu perilaku bullying pada remaja antara lain adalah:

Kurangnya perhatian, kasih sayang, dan komunikasi yang baik dari orang tua. Remaja yang merasa tidak mendapatkan kebutuhan emosionalnya dari orang tua cenderung mencari pengakuan dan kekuasaan dengan cara menyakiti orang lain.

Adanya kekerasan, konflik, atau ketidakharmonisan dalam keluarga. Remaja yang menyaksikan atau mengalami kekerasan dalam keluarga dapat belajar bahwa kekerasan adalah cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah atau mengekspresikan emosi.

Adanya pola asuh yang terlalu otoriter, permisif, atau tidak konsisten. Remaja yang dibesarkan dengan pola asuh yang terlalu otoriter dapat merasa tertekan, marah, atau tidak dihargai oleh orang tua. Remaja yang dibesarkan dengan pola asuh yang terlalu permisif dapat merasa tidak ada batasan, tanggung jawab, atau konsekuensi atas perilakunya. Remaja yang dibesarkan dengan pola asuh yang tidak konsisten dapat merasa bingung, tidak aman, atau tidak stabil.

Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pola asuh yang seimbang, yaitu yang mengandung unsur otoritatif, demokratis, dan afektif. Orang tua juga perlu memberikan contoh perilaku yang baik, mengawasi aktivitas remaja, dan memberikan dukungan, bimbingan, dan sanksi yang tepat.

Selain itu, orang tua juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan bullying bagi anak-anak mereka. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah bullying antara lain adalah:

1. Ajarkan anak mengenal tentang bullying, termasuk jenis-jenis, penyebab, dan akibatnya. Berikan contoh-contoh kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekitar atau media, dan jelaskan bagaimana cara menghadapi atau melaporkannya.

2. Bangun komunikasi yang terbuka dengan anak. Tanyakan tentang kegiatan, teman, dan masalah yang dihadapi anak di sekolah atau di luar rumah. Dengarkan dengan empati dan tanpa menghakimi. Berikan dukungan, nasihat, dan solusi yang sesuai.

3. Bantu anak menjadi contoh yang positif. Ajarkan anak untuk menghormati, menghargai, dan bersikap baik terhadap orang lain, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Dorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti organisasi, klub, atau komunitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

4. Selalu dampingi anak. Berikan perhatian, kasih sayang, dan pengawasan yang cukup kepada anak. Hindari meninggalkan anak sendirian di tempat yang berpotensi terjadi bullying, seperti halaman sekolah, toilet, atau angkutan umum. Jika perlu, minta bantuan orang lain, seperti guru, teman, atau kerabat, untuk menjaga anak.

5. Jangan bertindak kasar. Hindari menggunakan kekerasan, ancaman, atau hukuman yang berlebihan terhadap anak. Hal ini dapat membuat anak merasa tertekan, marah, atau tidak dihargai, dan berpotensi meniru perilaku kasar tersebut kepada orang lain.

6. Buatlah aturan yang jelas dan konsisten. Tetapkan batasan, tanggung jawab, dan konsekuensi yang adil bagi anak. Berikan pujian, penghargaan, atau insentif jika anak berperilaku baik, dan berikan teguran, kritik, atau sanksi jika anak berperilaku buruk.

Dengan demikian, orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah bullying pada anak remaja. Orang tua harus menyadari bahwa bullying bukanlah hal yang sepele, melainkan masalah yang serius yang dapat mengancam kesehatan dan masa depan anak. Orang tua harus menjadi teman, guru, dan pelindung bagi anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik, mandiri, dan bertanggung jawab.

 

 “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah membangkitkan amarah anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Efesus 6:4

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami