Taklukkan Raksasa Intimidasi
Kalangan Sendiri

Taklukkan Raksasa Intimidasi

Lori Official Writer
      1998

Ayat Renungan:

Bilangan 13: 33, “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”

Yosua 1: 5, “Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

 

Tahun ini kita akan memulai setiap hari-hari kita dengan renungan seputar tema besar yang kita angkat di tahun ini yaitu Conquer the Land. Dan pagi ini kita akan merenungkan tentang raksasa intimidasi. 

Setiap kita pasti pernah atau sering menghadapi intimidasi. Intimidasi itu bisa berasal dari dalam diri kita sendiri karena kita pernah gagal atau kita pernah mengalami tekanan hidup. Sehingga itu menjadi sebuah rekor di dalam hati kita bahwa kita tidak akan mungkin berhasil, kita adalah orang gagal dan tidak mampu. Intimidasi-intimidasi ini juga akan menghantui ketika kita menghadapi masalah kecil maupun besar. 

Yang kedua, intimidasi itu bisa berasal dari luar diri kita sendiri bisa dari orang-orang terdekat maupun orang lain, baik melalui kata-kata maupun sikap. Tindakan orang lain bisa membuat kita menjadi orang yang kalah dan menyerah atas hidup kita.

Di Bilangan 13: 33 berkata, “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.” Ayat ini mengungkapkan bagaimana para pengintai yang dikirimkan oleh Musa memandang diri mereka seperti belalang. Jadi penilaian ini bersumber dari diri mereka sendiri. Dan melalui pemikiran ini, muncul asumsi negatif lain bahwa orang-orang yang ada di negeri itu juga memiliki pemikiran yang sama dengan mereka.

Tahukah bahwa saat kita terintimidasi, kita akan mulai berpikir dan bertindak dengan cara yang tidak rasional. Semua hal yang muncul akan selalu bersifat negatif, bahwa kita pasti gagal, kita pasti tidak akan mampu, dan kita pasti kalah menghadapi tantangan yang besar. 

Intimidasi adalah musuh yang sangat berbahaya dan membuat kita lumpuh secara iman, fisik maupun mental. Sehingga kita perlu berhati-hati karena intimidasi merupakan bentuk spirit yang negatif, yang bahayanya bisa menyebabkan frustrasi dan depresi.

Saat kita pernah mengalami kegagalan, maka kita pastinya pernah mengalami intimidasi. Tapi berita baiknya adalah Tuhan Allah kita adalah Allah yang berperang untuk kita. Bahkan Dia sudah memberikan kita kuasa untuk mencapai kemenangan. 

Ada 3 kunci untuk kita menang atas raksasa intimidasi, yaitu: 

1. Kita perlu mengetahui siapa diri kita, bahwa kita adalah umat kepunyaan Tuhan dan orang-orang yang berharga (Yesaya 43: 4).

2. Ada jaminan dari Tuhan untuk kita, bahwa tidak ada yang dapat bertahan menghadapi kita (Yosua 1: 5).

3. Dia adalah Allah yang menyertai, tetapi Dia juga adalah Allah yang tidak akan membiarkan.

Jadi apalagi yang membuat kita terintimidasi dengan berubah menjadi ragu dan menyerah? Jika Allah ada dipihak kita siapa dapat melawan kita (Roma 8: 31)

 

Action: Intimidasi apa yang paling sering menyerang pikiran Anda? Identifikasi apakah itu berasal dari dalam diri atau dari luar. Jika sudah menemukannya, mulai memperkatakan firman Tuhan dalam Roma 8: 31 di bawah.

Ayat Hafalan: Roma 8: 31, “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”

 

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami