Pandangan yang Menentukan Hidup
Kalangan Sendiri

Pandangan yang Menentukan Hidup

Lori Official Writer
      1914

Ayat Alkitab:

Yeremia 29: 11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Roma 12: 2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

 

 

Tahukah penentu hidup kita bukan hati kita sendiri, bukan keadaan kita, bukan juga situasi di sekitar kita. Semuanya mungkin tidak bisa kita prediksi, tetapi kita bisa mengubah segala sesuatu paling tidak dengan pandangan kita sendiri.

Pandangan itu seumpama kacamata. Ada sebuah cerita tentang perjalanan melintasi padang rumput yang sudah menguning karena musim kemarau yang melanda. Di sana tampak dua jenis sapi; yang pertama rombongan sapi yang tidak mengenakan kaca mata dan rombongan sapi kedua mengenakan kaca mata berwarna hijau. Tahukah Anda bahwa rombongan sapi kedua makan dengan lahapnya karena mereka melihat rumput yang sudah kering menguning itu hijau dan menggiurkan. Sementara sapi-sapi yang tidak mengenakan kacamata hijau tampak tidak punya nafsu makan. 

Kisah ini menjadi gambaran bahwa pandangan kita mengubah sikap kita bahkan mengubah sikap di sekitar kita. Karena itu pandangan kita penting untuk menentukan iman kita kepada Tuhan. Pandangan kita perlu kita upgrade sesuai dengan pandangan surga. Bagian kita menyiapkan janji-Nya dan sepanjang kita mau mengubah pola pandangan kita, maka kita tidak akan mengalami mukjizat. Inilah yang dialami laki-laki lumpuh yang ada di tepi kolam Bethesda. Setiap kali air diguncangkan tetapi dia berkata “Aku tidak akan mungkin sembuh.” Dia tidak mau percaya akan mukjizat karena begitu banyak alasan. Tentu saja kita tidak ingin mengalami hal semacam itu bukan?

Karena pandangan kita penting menentukan iman kita, jadi bagaimana jika yang kita lihat hari-hari ini adalah janji Tuhan? Lalu bagaimana kita mengubah pola pikir kita yang mungkin pernah gagal, terintimidasi atau tidak punya pengharapan? Pengalaman gagal di masa lalu bisa menghalangi kita mengalami mukjizat Tuhan. Karena itu mari mengenakan kacamata iman untuk melihat segala sesuatu indah. Seperti ditulis dalam Yeremia 29: 11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” 

Waktu kita melihat hidup kita hari-hari ini penuh dengan kegagalan atau sia-sia, mari mengubah fokus kita kepada kebenaran firman Tuhan. Karena dengan sikap hati yang benar kepada Tuhan tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Mari memegang kebenaran firman ini, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12: 2)

 

Action: Identifikasi pikiran-pikiran lama yang masih kamu pertahankan. Lalu bagikan masalahmu kepada seseorang yang kamu percayai agar mereka bisa mendukungmu dalam doa. 

Ayat Hafalan: Roma 12: 2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

 

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami