Ayat Renungan:
Mazmur 110: 4, “TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."”
Ibrani 2: 17, “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.”
Di zaman Perjanjian Lama, Tuhan mengizinkan umat-Nya datang kepada Dia melalui perantaraan seorang imam. Di masa itu, imam dikenal sebagai orang-orang yang dikuduskan untuk membawa setiap persembahan kepada Tuhan.
Peran imam inilah yang disematkan kepada Tuhan Yesus. Bahkan sejak Perjanjian Lama, Dia telah dinubuatkan oleh nabi-nabi sebagai “imam agung yang akan datang”. Demikian disampaikan dalam Mazmur 110: 4, “TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."”
Di zaman dulu manusia bisa sampai kepada Tuhan melalui perantara seorang imam. Apa yang disampaikan kepada umat-Nya akan disampaikan kepada imam. Karena itu sebagai perantara, seorang imam harus menjaga kekudusannya. Inilah yang ada dalam diri Yesus. Dia menjadi imam yang paling berkuasa karena pengorbanan-Nya sebagai perantara antara manusia dengan Allah. Tuhan Yesus adalah imam agung yang menanggung segala dosa dan penderitaan kita.
Ibrani 2: 17 berkata, “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.”
Yesus adalah sang imam agung yang datang ke dunia dan menjadi perantara kita dengan Bapa. Inilah kebesaran kasih Tuhan!
Hari ini apa yang menjadi persoalan hidup kita, yang seolah-olah tidak ada jalan keluar atau bahkan kita merasa tidak ada perantara yang menyampaikan isi hati kita kepada Bapa? Hari ini, firman Tuhan menyampaikan bahwa sang imam agung itu sudah datang untuk kita. Dia mengulurkan tangan-Nya kepada kita dan berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11: 28) Dia terbuka untuk kamu dan saya, sehingga kita bisa masuk ke tahta Allah dan menerima kehidupan yang kekal di dalam Dia. Dan percayalah bahwa sampai hari ini, Tuhan Yesus selalu berdoa syafaat untuk kita dan membela kita dihadapan Bapa.
Untuk itu kita perlu mengingatkan diri kita bahwa apapun yang kita alami Yesus selalu menjadi pembela kita!
Action: Apakah kamu merasa kesepian dan seakan tak satupun mengerti keadaanmu? Kami menyediakan ruang yang aman dan nyaman untuk kamu bisa berbagi persoalan hidupmu melalui Layanan Konseling CBN kami, yang siap mendukung sepanjang hari (24 jam). Silahkan hubungi di kontak Call Center 0811 9912 240, Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/InginDidoakan.
Ayat Hafalan: “Yesaya 7: 14, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan