Sosok malaikat peniup sangkakala tidak hanya dipercaya oleh orang Kristen, beberapa agama juga mempercayainya seperti Islam dan Yahudi. Alkitab mencatat bahwa malaikat peniup sangkakala memiliki peran khusus dalam memberikan tanda-tanda, terutama yang berkaitan dengan akhir zaman.
Malaikat peniup sangkakala tidak secara eksplisit disebutkan dalam Perjanjian Lama, tetapi konsep mereka dapat ditemukan dalam beberapa ayat yang dapat dimaknai sebagai simbol dari peran mereka. Salah satu ayat tersebut adalah dalam Kitab Yesaya 27:13, yang menggambarkan sangkakala yang ditiup sebagai tanda kembalinya umat Israel ke Yerusalem. Ayat ini mengilustrasikan bahwa sangkakala adalah simbol dari penghakiman Allah dan keselamatan umat-Nya.
Selain itu, dalam Kitab Yehezkiel 33:2-6, kita menemukan gambaran tentang penjaga yang meniup sangkakala sebagai peringatan akan bahaya yang mengancam. Peran penjaga ini bisa dimaknai sebagai simbol dari peran malaikat peniup sangkakala dalam memperingatkan umat Tuhan akan bahaya dan penghakiman yang akan datang.
BACA JUGA :
Fakta Alkitab: Fakta Menarik Keberadaan Malaikat di Alkitab
Apa yang Tertulis dalam Alkitab Tentang Malaikat Agung?
Peran malaikat peniup sangkakala lebih terperinci dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam Kitab Wahyu dimana Tuhan memberikan penglihatan kepada Yohanes tentang akhir zaman. Masing-masing malaikat memiliki tugas spesifik, yaitu:
Secara teologis, malaikat peniup sangkakala dapat dimaknai sebagai simbol kehadiran dan kuasa Allah atas kehidupan manusia. Sangkakala yang ditiup oleh malaikat adalah peringatan akan datangnya penghakiman Allah yang bermuara kepada rencana keselamatan manusia, dimana Yesus datang kedua kalinya ke dunia ini sebagai Raja dan Hakim.
Matius 24:29-33 menyatakan :
Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
Sebagai orang Kristen, kedatangan Yesus yang kedua adalah sesuatu yang kita nanti-nantikan. Oleh sebab itu akhir zaman bukan sesuatu yang perlu kita takutkan, bahkan sebaliknya kita bersukacita karena Yesus Kristus akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya untuk menjemput kita yang percaya kepada-Nya. Namun ada satu pertanyaan penting yang perlu kita jawab, “Apakah kita siap jika Dia tiba-tiba datang?”
BACA JUGA :
Apakah Pada Dasarnya Manusia Memiliki Malaikat Pelindung?
#FaktaAlkitab : Inilah Asal-usul Setan dan Lucifer Menurut Alkitab
Sumber : Berbagai Sumber / Puji Astuti