Proses Tuhan dan Rancangan-Nya yang Indah
Kalangan Sendiri

Proses Tuhan dan Rancangan-Nya yang Indah

Lori Official Writer
      3447

Ayat Renungan: 

Yeremia 29: 11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

2 Korintus 12; 9, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”

 

Tahukah bahwa di dalam kehidupan kita, kadang kita menghadapi masa dimana masa itu adalah prosesnya Tuhan. Di dalam sebuah komunitas, bukan berarti semuanya indah. Meskipun ada musim kita menjalani masa yang baik dimana pemimpin rohani menjagai kita dan komunitas rohani juga menopang, tapi Tuhan juga izinkan kita mengalami masalah, krisis bahkan jatuh sakit.

Tapi di tengah proses ini, hal penting yang perlu kita jawab adalah apa respon kita atas masalah yang kita alami? Di Yeremia 29: 11 disampaikan, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Ini adalah janji Tuhan atas setiap kita. 

Bagaimana meraih janji ini? Bejana yang dibuat dari tanah liat tidak serta merta berubah menjadi bejana. Tetapi ada proses yang dilalui untuk membentuknya menjadi bejana yang bisa dipajang. Tetapi semua proses menyakitkan yang harus dilalui ini menghasilkan pajangan yang indah.

Begitu juga dengan kita, kita punya penjunan yang Agung, Allah kita, punya rencana yang indah atas hidup kita. Dan proses yang kita hadapi membuat kita seperti disampaikan dalam 2 Korintus 12; 9, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” Kita akan diproses menjadi sesuatu yang semakin kuat.

Kita adalah master piece-nya Tuhan, buatan tangan Tuhan yang unik dan satu-satunya. Melalui seizin Tuhan, proses kehidupan yang kita lalui menjadi luar biasa. Jadi hari ini, mari ambil waktu untuk merenungkan apakah kita mau dibentuk Tuhan menjadi benda yang indah, dipajang dan dinikmati oleh orag-orang. Atau kita menjadi orang yang biasa-biasa saja, yang tidak dilirik orang dan dilewatkan saja? Izinkan Tuhan membentuk hidup kita melalui orang-orang di sekitar kita, seperti pemimpin rohani maupun komunitas gereja yang kita miliki.

 

Action: Seberapa penting komunitas gereja dan persekutuan bagimu? Mari renungkan ayat firman pagi ini dan izinkan Tuhan untuk merendahkan hati kita untuk mau dibentuk.

Ayat Hafalan: Ibrani 10: 25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami